4 Akuisisi dan Merger Perusahaan Teknologi Indonesia Sepanjang 2022
- Tinggal menghitung hari, tahun 2022 akan segera berlalu dan berganti tahun 2023. Sebelum 2022 habis, mari kita kilas balik peristiwa penting dalam dunia teknologi Indonesia.
Salah satunya soal akuisisi (pembelian) dan merger (penggabungan) perusahaan teknologi.
Sepanjang tahun ini, setidaknya ada dua kabar meger dan akuisisi dari perusahaan teknologi Indonesia. Apa saja?
1. Indosat Ooredoo merger dengan Tri
Indosat dan Tri akhirnya resmi merger. Dengan penggabungan ini, entitas hasil merger yang bernama Indosat Ooredoo Hutchison resmi beroperasi. Indosat Ooredoo Hutchison digadang menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.
Baca juga: Merger Direstui, Indosat-Tri Wajib Kembalikan Frekuensi 10 MHz
Penggabungan kedua operator seluler itu efektif mulai 4 Januari 2022, setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan dan mendapatkan restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo).
Setelah merger, Indosat selaku Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha, wajib memenuhi empat poin komitmen yang menjadi PR (pekerjaan rumah) Indosat dalam beberapa tahun ke depan.
Adapun empat komitmen ini setidaknya harus dicapai oleh Indosat dalam waktu empat tahun atau hingga tahun 2025.
Indosat wajib menambah jumlah site baru paling sedikit sebanyak 11.400 site sampai tahun 2025. Sehingga, secara total, jumlah site Indosat paling sedikit sebanyak 52.885 site di tahun 2025.
Indosat wajib memperluas wilayah cakupan yang terlayani oleh layanan seluler paling seidkit 7.660 desa/kelurahan baru sampai tahun 2025. Sehingga, secara total wilayah yang terlayani oleh layanan seluler Indosat paling sedikit berjumlah 59.538 desa/kelurahan di 2025.
Indosat wajib meningkatkan kualitas layanan, paling sedikit 12,5 persen untuk download throughput dan 28 persen untuk upload throughput sampai dengan tahun 2025.
Indosat wajib mengembalikan pita frekuensi pita frekuensi radio kepada negara, sebesar 5 MHz FDD (Frequency Division Duplexing) atau 2 kali 5 MHz (total 10 MHz) di spektrum 2,1 GHz.
Pita frekuensi yang wajib dikembalikan adalah frekuensi yang terletak pada rentang 1.975-1.980 MHz berpasangan dengan pita frekuensi radio pada rentang 2.165-2.170 MHz.
Dengan persetujuan merger ini, seluruh izin stasiun radio (ISR) atas nama Tri telah ditetapkan menjadi atas nama Indosat.
ISR sendiri adalah perizinan yang dikeluarkan oleh Direktorat Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo sebagai salah satu jenis izin penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.
Dengan kata lain, seluruh pita frekuensi yang semula perizinanya dimiliki oleh Tri, kini telah dialihkan kepada Indosat.
2. Blibli dan Tiket.com Bergabung
Sekitar bulan April, kabar merger Tiket.com dengan BliBli ini sudah ramai diperbincangkan.
Terkini Lainnya
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 2 Cara Utang Pulsa XL via MyXL dan Kode UMB saat Kondisi Darurat
- 2 Cara Kirim Chat WA ke Diri Sendiri Tanpa Simpan Nomor dengan Mudah
- Harga iPhone 13 di iBox dan Digimap Desember 2022, Ada Diskon hingga Rp 3 Juta
- 3 Developer Game Indonesia Lulus Indie Games Accelarator
- Umur Browser Ini di Windows 7 Tinggal Sebulan Lagi