Kasus Covid-19 Meningkat di "iPhone City", Produksi Berjalan Normal
- Salah satu mitra Apple dalam merakit iPhone, yaitu Foxconn mengonfirmasi bahwa pabrik terbesar mereka yang berlokasi di Zhengzhou, Henan, China sedang mengalami kasus kenaikan Covid-19 yang tajam.
Foxconn tidak mengumumkan berapa jumlah karyawan yang terdampak Covid-19 di pabrik yang biasa dijuluki "iPhone City" itu.
Namun dalam sebuah pernyataan, Foxconn memastikan lini produksi iPhone, termasuk iPhone 14 Series, tidak terganggu dan tetap stabil.
Baca juga: Foxconn Investasi Rp 114 Triliun di Indonesia Bangun Ekosistem Mobil Listrik
"Kegiatan produksi kami di pabrik Zhengzhou relatif aman terkendali dengan pemantauan kesehatan dan keselamatan karyawan yang ketat," ujar Foxconn, dikutip KompasTekno dari 9to5 Mac, Kamis (27/10/2022).
"Saat ini, pengendalian kasus Covid-19 di dalam pabrik sudah sangat efektif, dan dampak kenaikan kasus Covid-19 cukup terkendali," imbuh Foxconn.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pabrik Foxconn iPhone City menerapkan sejumlah peraturan ketat terhadap seluruh karyawannya, yang diperkirakan berjumlah 300.000 orang.
Beberapa peraturan yang diterapkan mencakup larangan makan di kantin pabrik, penutupan sejumlah akses pintu masuk pabrik, pembatasan mobilitas karyawan ke luar wilayah pabrik (lockdown), dan lain sebagainya.
Peraturan-peraturan seputar Covid-19 yang diterapkan di iPhone City tersebut konon tidak disukai oleh karyawan.
Baca juga: Peneliti Temukan Cara Tes Covid-19 Pakai Kamera Ponsel
Beberapa dari mereka bahkan berkeluh kesah di media sosial dan mengutarakan unek-uneknya. Sebab, mereka khawatir kasus Covid-19 di pabrik terus meningkat setiap hari terlepas dari pencegahan Covid-19 yang diterapkan Foxconn.
Selain itu, Foxconn juga disebut tidak becus menangani karyawan yang terdampak Covid-19, lantaran mereka tidak mendapatkan obat dan makanan yang layak.
Foxconn tampaknya tidak merespons soal keluh kesah karyawan yang tersebar di internet ini. Namun yang jelas, Foxconn mengatakan bahwa pihaknya bakal menangani karyawan yang terdampak Covid-19 dan pandemi sesuai dengan peraturan pemerintah setempat.
“Untuk sejumlah kecil karyawan yang terkena dampak pandemi, Foxconn, sesuai dengan kebijakan pencegahan Covid-19 di China, bakal memberikan dan memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan karyawan," tulis Foxconn.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- Bio Twitter Elon Musk Ganti "Chief Twit", Akuisisi Segera Rampung?
- OnePlus Ace Pro Edisi Khusus Genshin Impact Meluncur dengan Karakter Hu Tao
- Jadwal Lengkap Group Stage Piala Presiden Esports 2022 Mobile Legends
- Vivo Y22 Varian RAM 6/128 GB Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 2,9 Juta
- Apple Pastikan iPhone Pakai USB-C Mulai Tahun Depan