Telkomsel "Sulap" Cangkang Kartu SIM Jadi Paving Block dan Smartphone Holder

BALI, - Operator seluler Telkomsel meluncurkan program Jaga Bumi, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik, khususnya plastik bekas cangkang/packaging kartu SIM.
Program ini tidak hanya fokus pada sampah plastik yang berasal dari kartu SIM Telkomsel saja, melainkan semua operator seluler.
Sampah-sampah cangkang SIM card yang berasal dari outlet-outlet penjual kartu perdana dikumpulkan, kemudian diolah kembali dijadikan produk yang bermanfaat, seperti holder (penyangga) smartphone untuk pajangan hingga paving block.
"Banyak perusahaan yang lupa bahwa mereka menghasilkan sampah plastik, yang sebenarnya bisa diolah dan dipakai kembali," ujar VP Corcomm Telkomsel Saki Bramono di acara peluncuran Jaga Bumi di Bali, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Telkomsel Setop Layanan Berbayar No Spam

Menurut Saki, saat ini banyak pelanggan di Bali yang saat membeli kartu SIM baru, cangkang SIM card dan packaging-nya ditinggal di outlet, setelah dibantu diaktifkan oleh pemilik counter.
Dalam mengubah sampah plastik bekas cangkang SIM card ini, Telkomsel bekerja sama dengan startup PlusTik.
Mereka mengolah sampah yang tergolong memiliki rendah nilai (low value), seperti bungkus sachet, plastik kresek, bungkus mie instan, dan sebagainya.
CEO PlusTik, Reza Hasfinanda, mengatakan bahwa saat ini perusahaan-perusahaan terlalu fokus pada sampah plastik bernilai tinggi (high value) seperti botol plastik bekas, dan mengesampingkan plastik low value seperti cangkang bekas SIM card.
"Sampah cangkang SIM card itu misal kalau dari berat cuma 100 kilogram, tapi dari segi jumlah itu bisa jutaan," ujar Reza.
Upaya Telkomsel dalam mendaur ulang sampah plastik bernilai rendah ini juga mendapat apresiasi dari PlusTik, sebab Telkomsel juga dinilai membantu mengurangi sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Bogor.

Sebab, paving block yang dibuat dari cangkang SIM card juga menggunakan bahan campuran dari limbah plastik di TPA sampah tersebut.
Baca juga: Jakarta Hasilkan Lebih dari 22 Ton Sampah Elektronik dalam 9 Bulan
Sementara Kepala Pusat Pengendali Pembangunan Ekoregion Bali Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup, Ni Nyoman Santi ST. MSc. mengatakan, pemerintah mendorong upaya-upaya menjaga kelestarian Bumi.
Sebab menurut Santi, sampah satu keping cangkang SIM card yang dibuang, baru bisa terurai dalam 80 tahun.
"Bayangkan kita biasanya pakai 2-3 nomor SIM card, dan di Bali ini banyak turis yang menggunakan SIM card sekali pakai," ujar Nyoman Santi.
Upaya Telkomsel mendaur ulang sampah cangkang SIM card ini baru dimulai di wilayah Bali. Ke depannya upaya ini akan diperluas, seperti ke wilayah Jabodetabek.
Di Bali sendiri, saat ini terdapat sekitar 3.000-an outlet tradisional yang menjual kartu SIM yang sampah cangkang SIM card-nya dikumpulkan oleh tenaga penjualan Telkomsel, sembari mereka mengantar SIM card baru untuk didistribusikan.
Terkini Lainnya
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja untuk IT, Daftar di Website Ini sebelum 31 Oktober 2022
- Huawei Matepad C5e Meluncur, Tablet Android yang Andalkan Fitur Keamanan
- Oppo Tetap Pilih Tangerang untuk Pabrik Barunya Meskipun UMR Tinggi
- Telkomsel-Huawei Rilis Modem WiFi "Orbit Star H1", Harga Rp 700.000-an
- Bocoran Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 14 di Indonesia