Kasus "Pig Butchering", Penipuan Investasi Kripto yang Rugikan Korban Miliaran Rupiah

- Belakangan, penipuan (scam) yang dijuluki dengan "Pig Butchering" menjadi sorotan berbagai pihak.
Pig Butchering adalah penipuan dengan metode rekayasa sosial di dunia kripto (cryptocurrency), di mana seorang pengguna bakal diiming-imingi oleh keuntungan berlipat dari investasi kripto yang ditanamkannya.
Istilah Pig Butchering bisa diartikan secara harfiah dalam bahasa Indonesia sebagai penyembelihan babi atau potong babi. Pig Butchering mengacu pada teknik penggemukan babi sebelum disembelih.
Dalam kasus penipuan kripto, korban dapat diibaratkan sebagai babi ternak yang "digemukkan" terlebih dahulu sebelum dipotong.
Yang dimaksud digemukkan di sini adalah korban yang disebut sebagai investor, biasanya dibuat merasa sudah memiliki keuntungan yang besar dari uang yang dikeluarkan untuk investasi kripto lewat sang penipu tadi.
Baca juga: Apa Itu Pig Butchering Scam, Modus Baru Penipuan Kripto yang Disorot FBI
Karena terbukti untung, maka penipu kembali melanjutkan aksinya dan meminta korban untuk berinvestasi lebih banyak, tentunya untuk mendapatkan keuntungan berlipat.
Namun, pada akhirnya, investor tersebut bakal "disembelih" alias ditipu habis-habisan pada suatu titik, mungkin ketika penipu tadi sudah mendapatkan apa yang diinginkan.
Kasus Pig Butchering sudah terjadi beberapa kali di berbagai negara dan ratusan orang dilaporkan sudah menjadi korban. Korbannya bahkan merugi hingga miliaran rupiah.
Pria asal AS kehilangan Rp 15 miliar
Salah satu yang menjadi korban Pig Butchering adalah pria berumur 52 tahun asal Amerika Serikat (AS) yang memiliki nama samaran "Cy".
Berdasarkan laporan Forbes, dalam waktu tiga bulan, yaitu sekitar Oktober-Desember 2021, uang investasi Cy dengan total kurang lebih 1 juta dolar AS (sekitar Rp 15,2 miliar) raib dicuri oleh penipunya yang bernama "Jessica".
Menurut pengakuan Cy, Jessica mengaku sebagai teman lamanya. Cy pun kepincut oleh persona Jessica, lantaran sang penipu ini mengeluarkan berbagai jurus dan kata-kata manis melalui percakapan teks.
Bahkan, Cy mengaku dia dan Jessica banyak memiliki persamaan, salah satunya adalah suka makan makanan Jepang seperti Sushi. Tak jarang, Jessica mengirimkan foto ketika ia memakan makanan favoritnya itu.
Baca juga: Pelaku Penipuan Kripto Terancam Hukuman 40.000 Tahun Penjara
Seiring berjalannya waktu, percakapan jarak jauh ini berlangsung lebih intens. Cy menyebut bahwa Jessica perlahan menceritakan perjuangannya untuk membiayai keluarganya, serta ayahnya yang sakit-sakitan.
Namun, masalah finansial Jessica kini terasa lebih ringan, lantaran dia mengeklaim dirinya kini bisa mendapatkan banyak uang jika berinvestasi melalui MetaTrader.
Investasi pakai trik rahasia
Tak hanya berinvestasi di MetaTrader, Jessica meyakinkan Cy bahwa dia memiliki tips dan trik rahasia untuk mendulang keuntungan lebih banyak dari platform investasi kripto tersebut.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Serangan DDoS Bikin Game Overwatch 2 Lemot Saat Peluncuran
- Beda Penipuan Pig Butchering dan Romance Scam
- Pig Butchering, Modus Penipuan Investasi Kripto Mirip “Tinder Swindler" di Netflix
- YouTuber Dream Ungkap Wajah Asli dan Alasan Pakai Topeng
- Perbedaan Sistem Operasi dan Aplikasi Komputer yang Perlu Diketahui