cpu-data.info

- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) baru saja mengungkap laporan keungannya untuk periode Januari hingga Juni 2022 alias semester I-2022.

Dalam sebuah posting di situs resmi, Telkom melaporkan barhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 72 triliun.

Angka tersebut naik 3,6 persen dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY). Pada semester I-2021, pendapatan Telkom secara keseluruhan adalah sebesar Rp Rp 69,5 triliun.

Bisnis Telkom di segmen mobile, yaitu Telkomsel, diketahui menjadi kontributor utama dari total pendapatan Rp 72 triliun tersebut.

Baca juga: Telkomsel Jual Lagi 6.000 Menara BTS ke Mitratel

Operator seluler Telkomsel dilaporkan berhasil meraup pendapatan hingga Rp 43,6 Triliun. Menurut kalkulasi KompasTekno, angka ini berkontribusi hingga 60,55 persen terhadap total pendapatan yang dibukukan induk Telkomsel yaitu, Telkom pada semester I-2022 ini.

Hingga akhir Juni 2022, Telkomsel merinci bahwa operator seluler itu memiliki total pelanggan 169,7 juta pelanggan, dengan pengguna mobile data sebanyak 119,3 juta pelanggan.

Pengguna mobile data tersebut disebut mendorong lalu-lintas data tumbuh 21,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Untuk melayani seluruh pelanggan, Telkomsel mengungkapkan telah memiliki 154.000 unit base transceiver station (BTS) 4G dan secara bertahap membangun BTS 5G.

Adapun total BTS yang dimiliki operator seluler pelat merah ini mencapai 255.107 unit hingga akhir semester pertama 2022, di mana 204.908 di antaranya adalah BTS 3G/4G/5G. Total BTS milik Telkomsel ini mengalami pertumbuhan 7,5 persen YoY.

Bisnis Telkom lainnya

Sedikit berbicara soal bisnis Telkom lainnya. Pada paruh pertama 2022 ini, bisnis fixed broadband Telkom, yaitu IndiHome dilaporkan membukukan pendapatan sebesar Rp 13,8 triliun.

Baca juga: Daftar Wilayah yang Tidak Bisa Lagi Akses 3G Telkomsel Per 20 Juli 2022

Sementara bisnis segmen Enterprise mencatat pendapatan Rp 8,7 triliun. Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel membukukan pendapatan Rp 3,7 triliun

Secara keseluruhan, perusahaan induk Telkomsel meraup pendapatan sebesar Rp 72 triliun.

Dari jumlah itu, Telkom mencatat EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) dan laba bersih sebesar Rp 39,4 triliun dan Rp 13,3 triliun.

Telkom melaporkan, baik EBITDA maupun laba bersih tumbuh positif masing-masing sebesar 4,5 persen dan 6,9 persen YoY, sebagaimana dihimpun KompssTekno dari laman resmi Telkom, Jumat (5/8/2022).

Laporan keuangan semester I-2022 Telkom dapat dibaca selengkapnya di tautan berikut ini.