cpu-data.info

- International Data Corporation (IDC) merilis laporan baru terkait pengiriman komputer atau PC di seluruh dunia untuk kuartal II (Q2) 2022.

Dalam laporan yang dirilis, perusahaan riset ini mencatat angka pengiriman PC tradisional secara global. PC tradisional yang dimaksud yaitu komputer desktop dan laptop tanpa melibatkan tablet.

Laporan berjudul Worldwide Quarterly Personal Computing Device Tracker tersebut, menunjukkan bahwa pengiriman komputer kuartal II-2022 turun 15,3 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu, menjadi 71,3 juta unit.

Menurut IDC, penyebab penurunan pengiriman PC adalah karena kendala pasokan dan logistik yang makin memburuk akibat lockdown di China. Penyebab lainnya yaitu hambatan ekonomi makro yang terjadi terus menerus.

Baca juga: Bisnis PC Diprediksi Menurun, Lebih Lesu dari Tablet dan Ponsel

"Kekhawatiran akan resesi terus meningkat dan melemahkan permintaan di semua segmen," kata Research Manager Mobile Device IDC, Jitesh Ubrani, dikutip KompasTekno dari halaman resmi IDC, Rabu (13/7/2022).

"Permintaan konsumen akan PC sudah menurun dalam jangka pendek dan berisiko hilang dalam jangka panjang karena konsumen jadi lebih ketat dalam pengeluaran mereka dan terbiasa dengan komputasi di berbagai perangkat seperti ponsel dan tablet," imbuhnya.

Meski permintaannya melemah pada kuartal II-2022, volume pengiriman PC tercatat masih sebanding dengan awal pandemi, atau pada kuartal II-2020, yaitu 74,3 juta.

Jumlah pengirimannya juga masih lebih tinggi dibanding tahun 2018 (62,1 juta unit) dan 2019 (65,1 juta unit).

5 besar vendor PC di dunia

Dalam laporan yang sama IDC merangkum 5 besar vendor PC di dunia yang berkontribusi pada pengiriman PC kuartal II-2022.

Secara umum, tiga vendor teratas merupakan vendor yang menempati posisi yang sama pada kuartal sebelumnya, yaitu Lenovo dengan pengiriman 17,5 juta unit, HP (13,5 juta unit) dan Dell (13,2 juta unit).

Adapun vendor lainnya yaitu Acer (5 juta unit), Apple (4,8 juta unit) dan Asus (4,7 juta unit). IDC sendiri menyatakan bahwa pihaknya menyetarakan vendor dengan selisih persentase 0,1 persen atau kurang dari 0,1 persen. Misalnya dalam hal ini Apple dan Asus yang hanya selisih 0,1 persen.

Oleh karena itu, keduanya tetap masuk dalam 5 besar vendor PC di dunia, meskipun dalam praktiknya terdapat 6 vendor yang terlibat. Berikut rinciannya:

Baca juga: Daftar Laptop Intel Gen 12 Alder Lake yang Meluncur di Indonesia