Google Hangouts Pensiun November 2022, Pengguna Diajak Pindah ke Aplikasi Chat

- Aplikasi percakapan Hangouts milik Google dipastikan akan pensiun November 2022 mendatang. Kabar ini diumumkan Google melalui blog resminya pada Senin (27/6/2022).
Menurut Ravi Kaneeganti, Product Manager Google Chat, para pengguna aplikasi Hangout nantinya dapat beralih ke aplikasi Google Chat. Pasalnya, Google Chat memiliki lebih banyak fitur untuk berkolaborasi, seperti mengedit dokumen di Docs, Sheet, serta Spreadsheet.
"Google Chat juga menyertakan Spaces, tempat khusus untuk kolaborasi berbasis topik. Tim dapat berbagi ide, mengerjakan dokumen, dan mengelola file dan tugas, semuanya dari satu lokasi," ungkap Ravi.
Sebagai langkah untuk mempensiunkan Hangouts, Google juga mengajak pengguna untuk beralih ke aplikasi Chat atau ke Gmail mulai pekan ini.
Baca juga: Terancam Diblokir karena Belum Daftar PSE, Twitter dan Meta Bungkam, Google Akan Menyesuaikan
Pantauan KompasTekno, Selasa (28/6/2022), ajakan tersebut akan ditemui ketika pengguna membuka aplikasi Hangouts, yang saat ini masih tersedia dan bisa diunduh melalui toko aplikasi Play Store.

Melalui tampilan tersebut, pengguna akan diajak untuk beralih ke fitur Chat di Gmail, atau aplikasi Chat yang bisa diunduh di Play Store.
Apabila melihat gambar di atas, tombol untuk beralih dari Hangouts ke Gmail diwakili dengan warna biru, sedangkan tombol untuk mengunduh aplikasi Chat berwarna putih.
Selain Hangouts versi aplikasi, Google juga bakal mengajak pengguna Hangouts versi web untuk beralih ke Chat versi web mulai pekan ini.
Pada Juli mendatang, pengguna Hangouts di Gmail versi web juga akan merasakan perubahan, di mana tampilan Hangouts perlahan akan berubah menjadi Chat.
Meski pengguna telah beralih dari Hangouts ke aplikasi Google Chat atau Gmail, Google mengeklaim bahwa daftar atau riwayat percakapan di Hangouts akan tetap bisa diakses pengguna di dua aplikasi penggantinya tadi.
Kendati riwayat percakapan akan tetap bisa diakses, Google menyarankan pengguna untuk mencadangkan (backup) semua data yang ada di Hangouts melalui layanan Google Takeout.
Berdasarkan pantauan KompasTekno, pengguna yang saat ini masih memakai aplikasi Hangouts di ponsel mereka akan "dipaksa" untuk beralih ke Gmail atau Chat ketika membuka aplikasi tersebut. Artinya, mereka tidak bisa memakai aplikasi itu lagi.
Baca juga: Google, Facebook, WhatsApp, Instagram dkk Bakal Diblokir di Indonesia 20 Juli?
Adapun layanan Hangouts versi web sendiri masih bisa digunakan hingga tenggat waktu tadi, yaitu hingga November 2022, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Blog Google, Senin (28/6/2022).
Google ingin pensiunkan Hangouts sejak 2017

Google sendiri ingin memensiunkan layanan Hangouts sejak 2017. Kala itu, Google mengumumkan rencana untuk menutup layanan chatting Hangouts, dan beralih ke layanan Google Chat dan Google Meet.
Tahapan pertama penutupan layanan Hangouts dimulai perlahan, dengan mengalihkan pengguna Hangouts di layanan Google G Suite (layanan cloud, produktivitas, dan kolaborasi dari Google).
Nah, berselang hampir lima tahun, Google baru benar-benar mulai menghapus Hangouts secara perlahan dari toko aplikasi.
Bila kilas balik ke belakang, layanan Google Hangouts sendiri telah menemani pengguna sejak 11 tahun lalu, tepatnya pada 2011. Pada saat itu, Hangouts diperkenalkan sebagai fitur yang tersemat pada Google Plus.
Hangouts menjadi aplikasi mandiri (standalone) dimulai sejak 2013. Ketika itu, Hangouts dapat diandalkan pengguna Google untuk mengirim pesan instan dan melakukan panggilan video (video call).
Baca juga: Mengapa E-mail Bisa Masuk ke Spam di Gmail? Ini 5 Penyebabnya
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Huawei Band 7 Resmi di Indonesia, Harga Rp 700.000
- Cara Mengganti Sampul pada Video Instagram dengan Mudah
- Ini Alasan Oppo Find X5 Pro 5G Disebut sebagai Smartphone Gahar di Kelasnya
- Link Pendaftaran PPDB Jatim 2022 Tahap 3 Jalur Zonasi SMK serta Ketentuan dan Jadwalnya
- Xiaomi Smart Band 7 Meluncur untuk Pasar Global, Minus NFC