Ini Daftar Perusahaan Teknologi yang Setop Rekrut Karyawan Baru

- Belakangan, tak sedikit perusahaan teknologi, terutama yang berasal dari Amerika Serikat (AS), menyesuaikan kebijakan perekrutan karyawan baru.
Penyesuaian tersebut konon dilakukan karena kondisi ekonomi AS yang sedang tidak menentu, utamanya pasca Bank Sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen pada April lalu, kemudian 0,5 persen pada Mei lalu.
Bahkan belum lama ini, The Fed resmi menaikkan suku bunganya kembali sebesar 0,75 persen, tertinggi sejak 1994. Adapun kenaikan suku bunga acuan dilakukan demi menekan angka laju inflasi tahunan di AS yang sudah mencapai 8,6 persen.
Baca juga: Coinbase PHK 1.100 Karyawan Dampak Harga Kripto Anjlok
Kenaikan suku bunga acuan itu juga disebut menimbulkan kekhawatiran para investor, yang berujung pada indeks dan harga saham perusahaan-perusahaan teknologi AS anjlok awal pekan ini.
Selain itu, masalah geopolitik, seperti invasi Rusia ke Ukraina, juga disebut berpengaruh terhadap ketidakpastian ekonomi AS, yang juga berpotenesi memicu resesi ekonomi di AS dan dan global.
Nah, langkah The Fed ini, begitu juga kondisi ekonomi di AS yang masih belum jelas, boleh jadi "memaksa" para perusahaan teknologi untuk menyesuaikan berbagai kebijakannya untuk "menghemat" uang kas perusahaan.
Baca juga: Saham Alphabet, Meta, Microsoft, dkk Ramai-ramai Kebakaran, Ada Apa?
Di antaranya adalah dengan cara menghentikan proses perekrutan (hiring freeze) untuk sementara waktu, mengurangi kuota karyawan baru, hingga yang terparah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya.
Lantas, siapa saja yang telah menyesuaikan proses perekrutan karyawan baru? Simak daftar lengkapnya dalam informasi berikut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari YahooFinance, Kamis (16/6/2022).
Perlu dicatat, daftar perusahaan ini kemungkinan bertambah seiring berjalannya waktu. Sebab, kami hanya menyantumkan perusahaan teknologi ternama saja.
Selain itu, perusahaan yang kami cantumkan di sini, bisa saja akan menyesuaikan kebijakan perekrutan karyawannya kembali di masa depan, sehingga proses perekrutan karyawan baru kembali normal seperti sediakala.
Baca juga: Clubhouse Mem-PHK Karyawan, Strategi Perusahaan Dirombak
1. Microsoft
Pada Mei lalu, Microsoft mengatakan pihaknya bakal menyesuaikan perekrutan karyawan baru untuk divisi Office, Windows, dan Teams. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan ekonomi perusahaan tersebut menyongsong tahun fiskal baru.
2. Nvidia
Dalam laporan keuangan kuartal-I 2022, Nvidia mengumumkan pihaknya bakal memperlambat proses perekrutan karyawan baru pada paruh kedua tahun fiskal 2023. Hal itu dilakukan untuk lebih memaksimalkan potensi karyawan yang sudah ada.
3. Intel

Terkini Lainnya
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- PS5 Punya Fitur Mirip TikTok, Pemain Bisa Edit dan Share Video Pendek
- Cara Lapor Diri Online PPDB Jakarta 2022 Jenjang SD-SMP-SMA Jalur Zonasi, Prestasi, dan Afirmasi
- Bill Gates Sebut NFT dan Kripto sebagai "Greater Fool Theory", Apa Maksudnya?
- Jadwal MSC 2022 16 Juni, Omega Esports Tantang Evos SG
- Spotify Kurangi Jumlah Rekrutmen Karyawan Baru