Pengembang Mobile Legends Digugat, Dituduh Menjiplak Game Wild Rift

- Pengembang game populer Mobile Legends, Moonton, digugat dan dituduh melakukan plagiarisme untuk game besutannya.
Moonton digugat dan disebut meniru konten dan materi promosi game League of Legends: Wild Rift untuk digunakan di Mobile Legends.
Pihak yang melayangkan gugatan tersebut adalah Riot Games, yang tak lain merupakan pengembang sekaligus penerbit game League of Legends: Wild Rift.
League of Legends: Wild Rift besutan Riot Games dan Mobile Legends besuten Moonton memiliki gameplay yang serupa. Kedua game tersebut juga sama-sama masuk dalam kategori game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA).
Baca juga: Harga Diamond Mobile Legends, Free Fire dkk Naik, Ini Daftarnya
Dalam gugatan yang diajukan pada Senin (9/5/2022) di Pengadilan Distrik AS wilayah California, Riot mengatakan bahwa Moonton dengan sengaja "menumpang" popularitas League of Legends: Wild Rift.
Riot Games yang berbasis di Los Angeles, merilis "Wild Rift" di Amerika Serikat tahun lalu. Menurut gugatan Riot, Moonton melakukan "penyalinan yang disengaja dan berkelanjutan", dan meniru aspek baru di Wild Rift ketika Riot memperbarui gamenya.
"Selama bertahun-tahun, saat Riot memperbarui gamenya (Wild Rift), Moonton akan menyalinnya. Ketika Riot memperbarui materi promosi game, Moonton menyalinnya. Dan ketika Riot merilis trailer baru, Moonton menyalinnya," tulis Riot Games dalam gugatannya.
"Ini adalah masalah kritis bagi Riot," lanjut Riot Games.
Baca juga: Akun Riot Games Dilapisi Keamanan 2 Langkah, Begini Cara Aktifkan
Dalam gugatan tersebut, Riot mengatakan bahwa Moonton telah menjiplak League of Legends: Wild Rift, setidaknya sejak awal tahun 2015.
Di dunia maya, seorang pengguna twitter dengan handle @spideraxe30 menunjukkan sejumlah konten Mobile Legends yang diduga hasil tiruan dari Wild Rift. Konten tersebut di antaranya adalah karakter atau hero yang bisa digunakan pemain.
This is some of the proof Riot putting forward in their lawsuit against Mobile Legends, for basically copying them # pic.twitter.com/DziCNHjrQW
— Spideraxe (@Spideraxe30) May 9, 2022
Bukan yang pertama
Dirangkum KompasTekno dari Game Industry, Rabu (11/5/2022), ini bukanlah pertama kalinya Riot Games melayangkan gugatan pada Moonton.
Pada 2017 lalu, Riot Games juga pernah melayangkan gugatan pada Moonton. Kala itu, Mobile Legends dianggap melanggar hak cipta judul League of Legends versi PC.
Namun, kasus tersebut dihentikan pada akhir 2017 karena masalah tersebut dianggap seharusnya diselesaikan oleh pengadilan China.
Baca juga: Sama-sama Game MOBA, Ini Bedanya Wild Rift dan Mobile Legends
Terkini Lainnya
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" sejak 2020, Presiden China dan Bos Alibaba Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- Buka Kotak Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Drone DJI Mini 3 Pro Meluncur, Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
- Trafik Data Indosat-Tri Naik hingga 27 Persen Saat Libur Lebaran
- Cara Cek Nama Jemaah Haji 2022 dan Link Alternatifnya
- Riset: Setengah Pengguna Internet di Indonesia Andalkan Video untuk Belajar
- Mengapa Insentif Prakerja Gagal Cair? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya