Tarif PPN 11 Persen Berlaku, Harga Kuota Data dan Pulsa Semua Operator Naik
- Sesuai jadwal sebelumnya, terhitung mulai hari ini, Jumat, 1 April 2022, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 11 persen, dari semula sebesar 10 persen.
Tarif PPN 11 persen baru ini tampaknya ikut membuat harga pulsa dan kuota data dari semua operator seluler di Indonesia naik.
Salah satu penjual pulsa dan kuota data di Garut, Jawa Barat, Neneng (37) mengonfirmasi bahwa harga reseller pulsa dan kuota data dari seluruh operator di Indonesia telah naik per 1 April 2022 ini.
Harga reseller sendiri adalah harga yang ditetapkan oleh operator seluler seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren untuk penjual pulsa seperti Neneng.
Dengan kenaikan harga reseller, harga jual pulsa dan kuota data ke pelanggan hampir bisa dipastikan akan ikut mengalami kenaikan.
Baca juga: Tarif PPN Naik Jadi 11 Persen, Harga Pulsa dan Kuota Data Ikut Naik?
Khusus untuk kuota data, Neneng mengungkapkan, kenaikan harga reseller kuota data rata-rata berkisar di angka paling renda Rp 200 hingga paling tinggi Rp 4.000. Kendati demikian, kenaikan harga ini hanya diberlakukan untuk sebagain produk kuota data saja, misalnya yang dalam bentuk voucher.
Sementara untuk harga pulsa, kata Neneng, harga reseller-nya hanya naik sedikit, yaitu sekitar Rp 100-200 saja dari harga sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya, Neneng memberikan beberapa contoh perbandingan harga reseller untuk kuota data Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren sebelum dan setelah kenaikan harga.
Operator Seluler | Produk kuota data | Harga reseller baru 1 April 2022 | Harga reseller lama |
Indosat Ooredoo Hutchison | Voucher Data 3 GB | Rp 16.800 | Rp 15.000 |
Indosat Ooredoo Hutchison | Voucher Data 10 GB | Rp 39.000 | Rp 35.000 |
Telkomsel | Voucher Data 2,5 GB | Rp 10.500 | Rp 9.500 |
Telkomsel | Voucher Data 4 GB | Rp 36.500 | Rp 33.500 |
XL Axiata | Voucher Data 6 GB | Rp 31.500 | Rp 28.500 |
Smartfren | Voucher Data 2,5 GB | Rp 5.000 | Rp 4.800 |
Smartfren | Voucher Data 4 GB | Rp 10.000 | Rp 9.650 |
Perlu digarisbawahi, harga yang dipaparkan oleh Neneng di atas adalah harga reseller untuk penjual pulsa yang berbasis di Garut. Harga reseller untuk agen pulsa di wilayah lain bisa jadi berbeda dengan yang disajikan di atas.
Pun, harga reseller tersebut bukanlah harga jual yang akan ditawarkan ke pelanggan. Hal ini dikarenakan agen pulsa akan mengambil untung dengan besaran tertentu menyesuaikan modal yang dikeluarkan.
Baca juga: Tarif PPN Naik Jadi 11 Persen, Ini Dampaknya Bagi Operator Seluler dan Pelanggan
Menurut Neneng, biasanya, penjual pulsa akan mengambil untung sekitar Rp 1.500 hingga Rp 2.000 untuk setiap penjualan pulsa dan kuota data.
Maka dari itu, harga jual pulsa dan kuota data yang akan dibayarkan oleh pelanggan adalah gabungan dari harga reseller dengan besaran untung yang ditetapkan penjual.
Misalnya, harga reseller Voucher Data 4 GB dari Telkomsel per 1 April ini adalah Rp 36.500. Bila Neneng mengambil untung Rp 1.500, maka pelanggan Telkomsel harus membayar Rp 38.000 untuk mendapatkan Voucher Data 4 GB.
Tidak cuma Neneng, kenaikan harga kuota data dan pulsa setelah tarif PPN naik jadi 11 persen juga dialami reseller di wilayah Jabodetabek, salah satunya Zainul. Ia mengatakan, harga kuota data dan pulsa semua operator akan naik.
Baca juga: Tarif PPN Bakal Naik 11 Persen Besok, Bagaimana Harga Produk Samsung?
Namun, dirinya masih akan menjual dengan harga lama (harga sebelum koreksi per 1 April) kepada pelanggannya saat ini.
"Nanti (harga kuota dan pulsa) naik semua (ke pelanggan). Sekarang belum naik karena masih ada stok harga lama dari vendor," katanya kepada KompasTekno.
Namun, Zainul tida memaparkan secara rinci, apakah kenaikan harga kuota data dan pulsa sama seperti yang diungkap Neneng atau berbeda.
Sebelumnya, Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison, hingga Smartfren memang sudah mengonfirmasi akan mematuhi aturan baru pemerintah terkait kenaikan tarif PPN menjadi 11 persen.
Baca juga: PPN Naik Jadi 11 Persen, Tarif Internet Oxygen, Biznet, dan Iconnet Ikut Naik?
Kendati menyatakan patuh terhadap aturan pemerintah, baik XL, Telkomsel, Smartfren hingga IOH belum secara gamblang menjelaskan apakah naiknya tarif PPN akan berdampak pada harga produk seperti pulsa maupun kuota data.
Operator seluler hanya menyatakan bahwa penyesuaian berlaku untuk tarif PPN saja, bukan harganya.
Namun, dari penjelasan Neneng di atas, tampaknya harga pulsa dan kuota data memang sudah naik, bersamaan dengan adanya penyesuain tarif PPN 11 persen yang baru.
Terkini Lainnya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android
- 5 Keunggulan Samsung Galaxy A33 5G, Tidak Cuma Chipset
- Selisih Rp 700.000, Ini Bedanya Samsung Galaxy A32 5G dan Galaxy A33 5G
- 3 Cara Backup Data supaya Aman dan Tak Hilang Saat Dibutuhkan
- Xiaomi 12 Meluncur di Indonesia 7 April, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Promo Kuota Unlimited Malam Smartfren, Bisa Dipakai Saat Sahur