Cara Kerja Search Engine dalam Menentukan Hasil Pencarian

- Mesin pencari (search engine) adalah sebuah program piranti lunak (software) yang dirancang untuk melakukan pencarian terhadap beragam jenis informasi berdasarkan pertanyaan (query) yang dimasukkan pengguna.
Mesin pencari akan memberikan daftar hasil pencarian yang dinilai paling cocok dengan pertanyaan pengguna yang tersimpan pada direktori layanan internet.
Hasil pencarian yang dapat ditampilkan search engine cukup beragam, mulai dari teks, video, artikel berita, serta gambar.
Baca juga: Google Modifikasi Search Engine untuk Akali Trump?
Sejatinya ada banyak jenis search engine yang beredar di internet. Beberapa di antaranya adalah Bing, Yandex, Google, DuckDuckGo, Yahoo, dan masih banyak lagi. Namun di antara deretan nama-nama tersebut, Google menjadi salah satu mesin pencarian yang cukup populer digunakan.
Berdasarkan karakteristik yang dimiliki, search engine dapat memproses hasil pencarian dalam jumlah yang banyak setiap harinya. Lantas, bagaimana cara kerja mesin pencarian atau search engine dalam menentukan hasil pencarian?
Dirangkum KompasTekno dari Deep Crawl, cara kerja search engine secara umum adalah dengan merayapi (crawling) ratusan miliar halaman halaman web menggunakan sistem yang disebut perayap situs (web crawling) milik perusahaan penyedia layanan mesin pencarian.
Baca juga: Pembuat TikTok Luncurkan Layanan Mesin Pencari Pesaing Baidu
Web crawling ini biasa disebut "search engine bots" atau "laba-laba" mesin pencari. "Laba-laba itu akan menelusuri web dengan cara mengunduh halaman web melalui tautan yang sudah tersedia maupun menemukan yang baru.
Ada tiga proses kunci untuk menetukan hasil pencarian di search engine, yakni crawling, indexing, dan ranking. Berikut penjelasan crawling, indexing, dan ranking di mesin pencarian, sebagaimana KompasTekno himpun dari SEO Tester Online.
Pengertian crawling di mesin pencarian
Pada proses crawling, search engine akan menjelajahi internet untuk mencari informasi. Selama tahap ini berlangsung, search engine akan mengirimkan sekelompok robot "laba-laba" untuk menelusuri setiap kode atau konten yang ada di dalam web.
Robot "laba-laba" ini menjalankan sebuah algoritma khusus untuk menentukan situs web yang ingin dikunjungi untuk mencari konten. Konten yang ditemukan cukup bervariasi dan bisa berupa format halaman web, gambar, video, serta PDF.
Baca juga: Mesin Pencari Google Bakal Makin Pintar dalam Memahami Maksud Pengguna
Saat menelusuri situs web di internet, robot "laba-laba" juga akan mendeteksi dan merekam tautan yang ditemukan di halaman tersebut dan menambahkannya ke daftar yang akan dikunjungi lagi nantinya
Pengertian indexing di mesin pencarian
Proses indexing adalah mengumpulkan konten yang ditemukan saat proses crawling. Jadi, setelah menemukan konten yang diinginkan, robot "laba-laba" akan memastikan konten tersebut untuk disimpan ke dalam indeks.
Hasil pencarian yang berhasil ditemukan robot "laba-laba" akan dianalisa oleh search engine dan disimpan ke dalam indeks. Konten tersebut kemudian diorganisir oleh algoritma mesin pencari untuk mengukur dan membandingkannya dengan hasil temuan serupa pada laman lainnya.
Apabila sebuah laman muncul mesin pencarian, artinya mesin pencari telah mengindeks laman tersebut, sehingga bisa muncul di antra hasil pencarian yang dicari pengguna berdasarkan kata kunci yang dimasukkan.
Baca juga: Google Tak Lagi Jadi Mesin Pencari Utama di Ponsel Android di Eropa
Jumlah konten dan situs web yang disimpan saat melakukan proses indexing dapat menembus angka miliaran data. Oleh sebab itu, perusahaan seperti Google dan Microsoft menyediakan lebih dari satu juta server untuk mengelola dan menampung hasil dari mesin pencarian.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- 6 Fitur Tersembunyi WhatsApp Web yang Jarang Diketahui, Sudah Coba?
- Ini Penyebab Kenapa Tidak Bisa Masuk Instagram dan 7 Cara Mengatasinya
- Simbol Huruf Z di Tank Rusia yang Serbu Ukraina, Ini Arti dan Fungsinya
- 12 Cara Pencarian di Google Search agar Lebih Akurat
- Bell Tambah Bengkel Perawatan Helikopter di Indonesia