Beda Sikap, Elon Musk Tolak Blokir Media Rusia di Internet Starlink
- Sejumlah perusahaan teknologi seperti Meta hingga Google melakukan sensor serta memblokir akun media milik Rusia. Hal tersebut dilakukan sebagai tindakan tegas atas invasi Rusia ke Ukraina.
Layanan internet "Starlink" milik CEO Tesla, Elon Musk, juga diminta untuk melakukan hal yang sama. Hal ini disampaikan Musk dalam sebuah unggah Twitter dengan handle @elonmusk.
Meski demikian, Elon Musk mengatakan bahwa internet Starlink tidak akan memblokir media Rusia. Ia mengatakan bahwa dirinya merupakan sosok yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.
Baca juga: Ukraina Minta agar Internet Rusia Diblokir Total, ICANN Menolak
Starlink has been told by some governments (not Ukraine) to block Russian news sources. We will not do so unless at gunpoint.
Sorry to be a free speech absolutist.
— Elon Musk (@elonmusk) March 5, 2022
"Beberapa pemerintah di sejumlah negara (bukan Ukraina) meminta kami untuk memblokir media Rusia agar tidak bisa diakses di Starlink. Kami tidak akan melakukan hal itu kecuali sedang diancam," kata Musk, dikutip KompasTekno dari akun Twitter @elonmusk, Senin (7/3/2022).
Musk tidak menyebutkan pemerintah di negara mana yang meminta Starlink untuk memblokir media asal Rusia.
Yang jelas, layanan internet yang menggunakan satelit tersebut kini sudah diaktifkan di sejumlah wilayah Ukraina sejak pekan lalu, serta terus dikelola dan dipantau oleh Starlink seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Elon Musk Aktifkan Internet Starlink di Ukraina
Seperti telah disebutkan di atas, berbeda dengan sikap Musk, Meta dan Google sendiri memilih untuk memblokir sejumlah media Rusia, serta memblokir akses mereka untuk meraup pendapatan dari iklan, untuk mengikuti sanksi yang telah dijatuhkan pemerintah AS kepada Rusia.
Selain itu, Google juga membatasi layanan finansial Google Pay di Rusia, serta menendang sejumlah aplikasi media berbahasa Rusia, seperti RT hingga Sputnik, di toko aplikasi Play Store.
Sejalan dengan Google, Apple juga ikutan menendang sejumlah aplikasi media berbahasa Rusia dari App Store.
Ada pula sejumlah perusahaan teknologi lainnya yang ikutan memblokir Rusia, seperti Twitter yang menangguhkan fitur iklan di Rusia, TikTok yang membatasi akun media asal Rusia, hingga Netflix yang memblokir saluran TV asal Rusia di luar negara tersebut.
Tidak hanya platform media sosial, sejumlah perusahaan teknologi juga turut memberikan "sanksi" kepada Rusia.
Seperti Samsung, Intel, dan AMD yang menangguhkan penjualan chip ke negara tersebut.
Terkini Lainnya
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- Samsung Rilis Monitor Gaming Odyssey Neo G9, G7, dan G5 di Indonesia
- 10 Tips agar iPhone Tidak Boros Baterai
- Jauhi Jor-joran, Operator Seluler di China dan India Jadi Besar
- Activision Blizzard dan Epic Games Setop Jualan Game di Rusia
- Pengguna TikTok di Rusia Tak Bisa Live Streaming dan Bikin Konten