Diminta Jokowi Balik ke Indonesia, Ini 5 Karya Digital Ainun Najib
- Ainun Najib, seorang praktisi teknologi asal Indonesia yang kini bekerja di Singapura, akhirnya mendapat kesempatan untuk berbincang langsung secara virtual dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada akhir Januari 2022 lalu, nama Ainun sudah disinggung Jokowi dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan. Jokowi menyampaikan ingin Ainun Najib pulang dan berkarya di Indonesia.
Pada Selasa kemarin (1/3/2022), Ainun bisa berdialog secara virtual dengan Jokowi terkait wacana kepulangannya ke Indonesia. Pada dialog virtual dalam rangka peresmian Sea Labs Indonesia tersebut, Ainun menyampaikan pertimbangannya supaya bisa balik ke Indonesia.
Baca juga: Diminta Jokowi Pulang ke Indonesia, Siapa Sosok Ainun Najib?
Saat ditanya Jokowi terkait kepulangannya, Ainun menjawab bahwa ada dua hal yang harus dipastikan oleh pemerintah terlebih dahulu, yakni kesempatan (opportunity) dan stabilitas (stability).
Ainun menilai Indonesia punya banyak sekali kesempatan untuk berkarya di industri digital, mengingat pasarnya terbesar ketiga di Asia Tenggara. Mesi demikian, ia menilai untuk stabilitas iklim industri digital dan jenjang karirnya masih lebih pasti di luar negeri.
"Stability ini mungkin yang agak tricky. Ada yang mungkin karena pertimbangan keluarga, ada yang pertimbangan stabilitas karir," kata Ainun, sebagaimana dilansir , Rabu (2/3/2022).
Saat ini, diketahui bahwa Ainun menjabat sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business di perusahaan Grab Singapura. Meski bekerja di luar negeri, Ainun dikenal aktif membuat karya digital untuk membantu menyelesaikan persoalan di Indonesia.
Sebelum disebut Jokowi dan diminta untuk balik ke Indonesia, nama Ainun telah banyak menghiasi pemberitaan media akibat beberapa karya digital yang dikembangkanya. Berikut lima karya digital yang pernah dikembangkan oleh Ainun Najib:
1. KawalPemilu
Nama Ainun Najib pernah melejit berkat platform situs web KawalPemilu yang dikembangkannya pada tahun 2014. Ainun tidak bekerja sendiri, melainkan bersama empat orang temannya. Dua di antaranya bernama Felix dan Andrian, yang merupakan pegawai Google di luar negeri.
Platform ini dikembangkan secara khusus untuk mengawasi proses pemilihan umum presiden 2014, dengan membantu melakukan rekapitulasi kertas suara C-1 secara cepat dan akurat. Proses rekapitulasi itu dilakukan dengan menggunakan sistem crowdsourcing.
Sistem crowdsourcing sendiri merupakan mekanisme pengumpulan data yang bersumber dari berbagai pihak. Proses rekapitulasi tersebut dibantu oleh 700 relawan yang memasukkan data kertas suara C-1 di KawalPemilu.
Tak hanya itu, hasil rekapitulasi kertas suara C-1 juga bisa dilihat oleh masyarakat secara langsung melalui situs web KawalPemilu.
2. LaporPresiden
Berlanjut di tahun 2015, Ainun Najib membuat gebrakan bersama 13 rekannya, dengan meluncurkan platform berbasis situs web yang bernama LaporPresiden. Platform ini juga menggunakan skema crowdsourcing.
LaporPresiden memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan penilaian atas keberlansungan pelaksaan kebijakan publik pada presiden. Platform bakal mengumpulkan aspirasi yang masuk dari berbagai pihak.
Sebelum adanya Tim Komunikasi Presiden, Ainun menilai akses informasi kebijakan publik pada masyarakat masih terbatas. Masyarakat akhirnya kesusahan untuk menyampaikan aspirasi kepada presiden selaku kepala negara.
Terkini Lainnya
- HP Berkemampuan "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bakti Cari Investor untuk Satelit HTS Satria Berikutnya
- Vivo Y33s 5G Meluncur dengan MediaTek Dimensity 700, Ini Spesifikasinya
- Cara Mendapatkan Emoji Durian yang Viral di TikTok
- Kilas Balik Samsung Galaxy Note Series yang Kini Pensiun
- Aplikasi IGTV Resmi Dihapus, Pensiun Bulan Ini