Kata Google, Linux Lebih Aman Dibanding Windows atau MacOS
- Windows menjadi sistem operasi komputer yang terkenal di dunia. Selain Windows, Linux dan MacOS juga menjadi sistem operasi yang ditujukan untuk komputer.
Meski adopsinya tidak semasif yang lain, sistem operasi Linux dinilai lebih aman dari MacOS maupun Windows. Klaim ini berasal dari penelitian Google Project Zero yang belum lama diterbitkan.
Project Zero adalah tim peneliti keamanan Google yang bertugas mencari celah keamanan di berbagai platform.
Menurut riset itu, Linux lebih aman dibanding Windows dan MacOS. Aman di sini bukan berarti Linux benar-benar aman dan tidak terpapar kerentanan keamanan, melainkan karena pengembang di balik sistem operasi tersebut memelihara dan memperbaiki kelemahan keamanan atau bug dengan baik.
Pengembang Linux juga dinilai cepat tanggap dalam menangani kerentanan keamanan sistem operasinya.
Tim di project Zero mengamati kerentanan yang dilaporkan antara Januari 2019 hingga Desember 2021. Mereka menemukan bahwa rata-rata programer open source memperbaiki masalah Linux hanya dalam 25 hari.
Baca juga: 25.000 Komputer PNS Jerman Tinggalkan Windows, Beralih ke Linux
Mereka juga terus mempercepat proses penambalan kerentanan keamanan. Misalnya pada tahun 2019, proses penambalan kerentanan keamanan dilakukan dalam waktu satu bulan. Namun kini, proses tersebut dapat diselesaikan hanya dalam waktu dua minggu.
Dihimpun KompasTekno dari Gizchina, Rabu (23/2/2022), Linux lebih aman dibanding sistem operasi lain karena memiliki pengembang di seluruh dunia yang dapat meninjau kode dan memastikan tidak ada bug.
Penanganan bug di MacOs dan Windows
Apple sebagai perusahaan pengembang macOS membutuhkan waktu sekitar 69 hari atau dua kali lipat dibanding Linux. Sementara itu untuk Windows, Microsoft membutuhkan waktu hampir 3 bulan untuk memperbaiki bug atau 3 kali lebih lama dibanding programer Linux.
Riset itu juga menyebutkan Google dan Mozilla yang membutuhkan waktu masing-masing 44 dan 46 hari untuk memperbaiki bug. Secara umum Oracle menjadi perusahaan yang paling lama memperbaiki setiap bug dengan waktu rata-rata 109 hari.
Baca juga: Linux Bikin Aplikasi Pelacak Covid-19 Pakai Teknologi Apple-Google
Sementara itu untuk sistem operasi mobile, Project Zero menyebutkan Apple lebih cepat merilis patch keamanan untuk iOS dibanding Google untuk Android.
Secara umum, iOS menerima 76 laporan bug dan Apple memperbaikinya rata-rata dalam waktu 70 hari. Sementara Google dan Samsung menerima 6 laporan bug dan kedua perusahaan membutuhkan waktu rata-rata perbaikan seama 72 hari.
Terkini Lainnya
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- 6 Tim E-sports Juara Kompetisi DGWIB Championship
- Daftar Tablet Harga Rp 1 Jutaan - Rp 3 Jutaan di Indonesia
- Spesifikasi dan Harga Samsung A03 dan A03 Core Februari 2022
- Media Sosial Buatan Donald Trump Sudah Bisa Diunduh di App Store
- 6 Game PS4 yang Tidak Bisa Dimainkan di PS5