5 Alasan Mengapa Produk Apple Sangat Mahal
- Bagi sebagian orang saat melihat atau mendengar produk Apple mungkin bakal langsung menganggapnya sebagai salah satu barang dengan harga yang sangat mahal.
Anggapan tersebut barangkali tak hanya dilayangkan pada ponsel Apple iPhone tapi juga di produk lainnya, seperti produk dekstop yang dikenal dengan Mac, jam tangan pintar Apple Watch, tablet iPad, serta earphone nirkabel Airpods.
Persepsi soal produk Apple mahal tampaknya begitu melekat kuat. Bahkan tak menutup kemungkinan, produk Apple diasosiasikan juga dengan status sosial seseorang dalam keleompok masyarakat.
Baca juga: 5 Produk Apple Termahal yang Pernah Dirilis
Seseorang yang memiliki produk Apple, seperti iPhone atau iPad, bisa dianggap sebagai orang kaya atau yang punya pendapatan lebih besar dari kebanyakan orang lainnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno pada tahun 2018 dari hasil penelitian Universitas Chicago.
Produk Apple mahal sebenarnya tidak hanya ada di persepsi masyarakat. Produk Apple mahal itu juga bisa dilihat dari perbandingan harga dengan produk serupa dari merek lain, seperti produk iPhone terbaru bakal punya harga lebih mahal dibanding ponsel dari merek lain.
Misalnya, ponsel keluaran terbaru dari Samsung, yakni Galaxy S22 Ultra sebagai model tertinggi dengan varian memori internal 512 GB, di Indonesia dijual dengan harga Rp21 juta.
Sementara itu, model tertinggi ponsel terbaru Apple iPhone 13 Pro Max dengan varian memori internal 512 GB, di Indonesia dijual seharga Rp27 juta. Dari perbandingan harga tersebut, menunjukkan bahwa harga sebuah produk Apple relatif lebih mahal dibanding merek lainnya.
Padahal jika dilihat sekilas fungsi iPhone sebagai produk ponsel Apple, mungkin bakal tidak jauh beda dengan ponsel merek lainnya. iPhone punya fungsi utama sebagai alat komunikasi, begitu pula produk ponsel pada merek lainnya.
Sama-sama punya fungsi yang sama, lantas kenapa produk Apple sangat mahal? Simak rangkuman Kompastekno terkait alasan mengapa produk Apple mahal, sebagai berikut:
1. Biaya riset dan pengembangan yang tidak murah
Di balik produk Apple yang mahal, terdapat juga biaya riset dan pengembangan yang tidak murah.
Pada tahun keuangan 2020, Apple pernah menghabiskan dana kurang lebih sebesar 18 miliar dolar AS (sekitar Rp256 triliun) hanya untuk biaya riset dan pengembangan, dikutip dari The Cold Wire, Rabu (16/02/2022).
Dana tersebut sepenuhnya digunakan untuk membiayai kegiatan riset dan pengembangan di berbagai laboratorium penelitan kecil Apple, yang tersebar di seluruh dunia. Biaya tersebut yang jadi tanggungan konsumen saat membeli produk Apple.
2. Software yang ekslusif
Semua produk Apple menggunakan perangkat lunak atau software yang ekslusif dikembangkan oleh perusahaan sendiri. Pengguna tidak bakal menemukan software Apple di produk lain dengan merek yang berbeda.
Misalnya, perangkat lunak sistem operasi (OS) khas Apple, yakni iOS, hanya terdapat pada produk ponsel iPhone. Berbeda dengan Android OS buatan Google yang bisa dipakai di banyak merek ponsel seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, dan sebagainya.
Perbedaan penggunaan sistem operasi ini juga berlaku antara produk dekstop Apple Mac dengan MacOS dan produk dekstop merek lain dengan Windows OS. Dekstop dari merek lain bisa dengan mudah menggunakan Windows OS buatan Microsoft.
Baca juga: 25 Tahun Lalu, Steve Jobs Kembali ke Apple Lewat Next
Terkini Lainnya
- YouTube Music "2024 Recap" Dirilis, Rangkum Lagu yang Sering Diputar Mirip Spotify "Wrapped"
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- Bukti Kuat Motorola Bakal "Comeback" ke Pasar Ponsel Indonesia
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali sebelum Beli
- Oppo Find X8 Rilis Global Hari Ini di Bali, Begini Cara Nonton Peluncurannya
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Taktik Apple Buka Blokir iPhone 16, Tawar Rp 157 Miliar lalu Rp 1,5 Triliun
- Xiaomi Redmi A4 5G Meluncur, HP Kamera 50 MP Harga Rp 1 Jutaan
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Fungsi Rumus POWER di Microsoft Excel dan Cara Menggunakannya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- Taktik Apple Buka Blokir iPhone 16, Tawar Rp 157 Miliar lalu Rp 1,5 Triliun
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- Oppo Ungkap Spesifikasi Kunci Reno7, Reno7 5G, dan Reno7 Z 5G Indonesia
- Kode Redeem Mobile Legends Terbaru 16 Februari untuk Dapat Item Gratis
- Oppo Pamerkan Tampang Reno7 Z, Debut Global Pertama di Indonesia
- Google Umumkan Chrome OS Flex untuk Sulap Laptop Lawas Jadi Chromebook
- 10 Game Rahasia di Google, Sudah Coba?