Eropa Tidak Masalah Hidup Tanpa Facebook dan Instagram
- Belum lama ini Meta Platforms Inc. (dulu Facebook Inc.) menyerahkan laporan tahunan perusahaan ke Komisi Sekuritas dan Perdagangan (Securities and Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat.
Dalam laporan tersebut, perusahaan menyatakan adanya kemungkinan untuk menutup layanan Facebook dan Instagram di Eropa.
Hal tersebut disebabkan ketatnya Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) yang berlaku di Uni Eropa, sehingga Meta kesulitan menargetkan iklan ke penggunanya.
Alih-alih khawatir, rencana Meta tersebut justru disambut positif oleh pejabat Uni Eropa. Dua pejabat itu adalah Menteri Ekonomi Jerman dan Menteri Keuangan Prancis. Keduanya menyatakan dukungan untuk menutup layanan Meta di Eropa.
"Saya hidup tanpa Facebook dan Twitter selama empat tahun dan merasa hidup ini luar biasa," kata Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, dikutip KompasTekno dari GSM Arena, Kamis (10/2/2022).
Undang-undang privasi baru di Uni Eropa dinilai menyulitkan Meta untuk beroperasi, karena mengharuskan semua perusahaan untuk memproses data pengguna di server lokal Eropa.
Baca juga: Warga Eropa Terancam Tak Bisa Pakai Facebook dan Instagram
Meta mengalami kendala atas hal tersebut karena data pengguna Facebook dan Instagram diproses di server AS dan Eropa.
Dengan demikian, Meta dengan tegas menyatakan tidak dapat mematuhi aturan baru karena transfer data pengguna di seluruh benua merupakan hal penting untuk operasional bisnis perusahaan serta kepentingan penargetan iklan.
Oleh karena itu, Meta memperingatkan adanya kemungkinan penangguhan layanan di Eropa.
Dalam kesempatan yang sama dengan Menteri Keuangan Prancis, Le Maire mengatakan bahwa hidup tanpa Facebook akan sangat baik.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa hidup ini sangat baik tanpa Facebook dan kita akan hidup dengan sangat nyaman tanpa Facebook. Raksasa digital seharusnya mengerti bahwa Benua Eropa akan melawan dan menegakkan kedaulatan," ujar Le Maire, seperti dikutip KompasTekno dari India Today.
Dua pejabat Uni Eropa itu juga berkata bahwa Meta harus mematuhi aturan baru atau menangguhkan layanannya di Eropa.
Baca juga: Facebook Terancam Rugi Rp 143 Triliun gara-gara Apple
Menangguhkan atau menutup layanannya di Eropa tentu bukan pilihan terbaik karena berisiko terhadap kerugian besar bagi perusahaan.
Laporan lain dari AFP menyebutkan bahwa Meta sudah mengeluarkan pernyataan yang secara tersirat menyatakan perusahaan tidak berencana untuk keluar dari Eropa karena undang-undang privasi baru.
"Kami sama sekali tidak memiliki keinginan dan rencana untuk mundur dari Eropa, tetapi kenyataannya, Meta dan banyak bisnis lainnya, organisasi serta layanan lainnya bergantung pada transfer data antara Uni Eropa dan AS untuk mengoperasikan layanan global," demikian pernyataan Meta yang dikutip AFP.
Terkini Lainnya
- Mirip Spotify, Thumbnail Playlist YouTube Music Bisa Diganti Gambar Sendiri
- Pembangunan Infrastruktur Teknologi 10 Tahun Terakhir, dari Tol Langit hingga Data Center
- Honor X5b dan X5b Plus Meluncur, Ponsel Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP
- Bill Gates, AI, dan Hukum
- Kecepatan Internet Indonesia Meningkat 10 Kali Lipat sejak 2014
- HP Vivo Y19s Resmi, Punya "Ring Light" RGB Bisa Berubah Warna
- Smartphone Realme P1 Speed Meluncur dengan Chip Dimensity 7300 Energy
- Apple Rilis iPad Mini Gen 7 dengan Chip A17 Pro, Setelah 3 Tahun Absen
- Kriminal Asia Tenggara Raup Rp 575 Triliun, Pakai AI dan Uang Kripto
- Fungsi dan Cara Menggunakan SUM, AVERAGE, dan COUNT di Microsoft Excel
- Peluncuran "Football Manager 25" Ditunda, Pertama Kali dalam 20 Tahun
- 4 Alasan Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Flip 6 Wajib Dimiliki Pelari
- Tabel Spesifikasi dan Harga Infinix Hot 50i di Indonesia
- Tiga Tim Indonesia Berlaga di Turnamen Dunia "Free Fire" FFWS Global Finals 2024
- Samsung Rilis OneUI untuk Smart TV, Tampilan Jadi Mirip Smartphone Galaxy
- Honor 60 SE Meluncur dengan Modul Kamera Mirip iPhone
- Harga Oppo A16 RAM 3GB dan 4GB Terbaru Februari 2022
- Cara Menabung Emas Pegadaian di Tokopedia, Modal Mulai Rp 5.000
- Tak Perlu Panik, Begini Cara Mengatasi Aplikasi Gojek Error
- Saham Meta Anjlok, Zuckerberg Tak Lagi di Daftar 10 Orang Kaya Dunia