Apa Itu Fiber Optik dan Jenis-jenisnya?

- Fiber optik atau sering disebut serat optik menjadi salah satu tumpuan teknologi untuk menyediakan layanan internet selain satelit.
Berbeda dengan satelit yang menggunakan media berupa udara dan ruang hampa, fiber optik menggunakan media penghantar cahaya.
Teknologi fiber optik memiliki lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga bisa mengalirkan data lebih banyak dan cepat dibanding penggunaan kabel konvensional.
Inilah yang membuat fiber optik cocok digunakan untuk tulang punggung sistem telekomunikasi.
Baca juga: Kabel Fiber Optik Indonesia-Singapura Putus
Apa itu fiber optik?
Fiber optik adalah teknologi berupa kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya melalui serat kaca atau plastik, dikutip KompasTekno dari Verizon. Diameter fiber optik kurang lebih sepanjang 120 mikrometer saja.
Fiber optik mengalirkan sinyal cahaya dari satu titik ke titik lainnya dengan kecepatan yang tinggi, melalui proses pembiasan cahaya. Adapun cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah LED atau laser.
Jenis-jenis fiber optik: single mode dan multimode
Secara garis besar, jenis-jenis fiber optik ada dua, yakni serat mode tunggal (single mode) dan multimode.
Masing-masing dari jenis kabel ini memiliki karakteristik yang berbeda. Keduanya dibedakan dari beragam aspek seperti kecepatan bandwidth, diameter core, serta jarak jangkau.
Baca juga: Gelaran Fiber Optic Perkuat Layanan Telko
Fiber optik single mode
Fiber optik single mode memiliki ukuran inti (diameter core) sebesar 9 mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya secara tunggal.

Keunggulan kabel fiber optik single mode terletak dari aspek jangkauannya yang cukup luas. Kabel jenis ini bahkan dapat mentransmisi cahaya hingga jarak mencapai 100 km.
Transmisi cahaya yang dilakukan pada kabel ini dapat melesat hingga 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik.
Meski unggul dari segi aksesibilitas, namun kabel fiber optic single mode memiliki kekurangan dari aspek kecepatan.
Kabel fiber optik single mode banyak dimanfaatkan pada alat elektronik yang beroperasi pada panjang gelombang 1.310 hingga 1.550 nm, seperti jaringan Local Area Network (LAN), layanan TV kabel, hingga telepon rumah.
Baca juga: XL Satu Fiber, Layanan Internet Kabel dan Prabayar XL dalam Satu Paket
Fiber optik multimode
Sementara itu, kabel fiber optik multimode unggul dari segi kecepatan transmisi bandwidth yang dihantarkan.
Memiliki diameter inti 50-62,5 mikrometer, kabel ini mampu membawa beberapa cahaya secara bersamaan pada panjang gelombang 850 nm.

Kecepatan yang dihasilkan pada kabel fiber optic multimode tergolong lebih pesat lantaran kabel ini memiliki ukuran inti yang jauh lebih besar.
Namun karena memiliki jangakuan yang cukup terbatas, kabel ini lebih cocok digunakan untuk kebutuhan jarak dekat.

Untuk mengatasi hal tersebut pengguna dapat memanfaatkan extender untuk menambah jarak jangkuan kabel fiber optik multimode hingga 2 km.
Kabel fiber optik single mode dan multimode dapat dibedakan dengan mudah. Umumnya, kabel singlemode dilapisi dengan selubung luar berwarna kuning, sedangkan multimode berwarna biru atau oranye.
Baca juga: Mengenal Jaringan Kabel Bawah Laut, Jalan Tol Internet Dunia
Untuk lebih lengkapnya, berikut merupakan perbedaan antara kabel fiber optic single mode dan multimode, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Universal Networks, Selasa (8/2/2022).
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Bocoran Awal Keberadaan Xiaomi 12 Mini
- Mengapa Koneksi Internet Jadi Lemot saat Hujan?
- Fitur Baru Telegram, Bikin Stiker dari Video Tanpa Aplikasi Tambahan
- Warga Eropa Terancam Tak Bisa Pakai Facebook dan Instagram
- Mengenal BI FAST, Layanan Transfer Antar-bank Online Hanya Rp 2.500