cpu-data.info

Tips Menjual NFT agar Cuan Seperti Ghozali Everyday

Ilustrasi NFT Baby Shark: Collection No. 1 telah terjual kepada pengguna Makersplace dengan username dafky2000.
Lihat Foto

- NFT (Non-fungible Token) menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan di Indonesia, setelah digemparkan dengan harga foto selfie milik Ghozali Everday, yang melambung tinggi di marketplace NFT OpenSea.

Awalnya, NFT berupa foto selfie wajah pribadi Ghozali Everday yang diambil dalam kurun waktu sekitar lima tahun belakangan itu, hanya dijual dengan harga mata uang kripto Ethereum sebesar 0.001 ETH atau sekitar Rp45 ribu per foto.

Kini, harga NFT Ghozali Everday yang berjumlah 933 foto selfie itu menghasilkan cuan dengan menyentuh harga rata-rata sekitar 0.3 ETH (Rp14 juta) per foto. Apabila semua foto itu terjual, bisa Anda bayangkan berapa milyar rupiah yang bakal diraup Ghozali Everyday.

Sekilas membaca kisah dari Ghozali Everyday, mungkin bisa membuat banyak orang tergiur mengikuti jejak kesuksesannnya untuk mendapatkan uang dengan mudah dari menjual NFT.

Pasalnya, NFT Ghozali Everyday jika dibandingkan dengan NFT milik penjual lain di OpenSea, mungkin bisa dikatakan tergolong mudah karena tidak terlalu banyak upaya teknis untuk mendesain gambar NFT.

Baca juga: Ini 10 Daftar NFT Termahal di Dunia

Anda bisa saja mengikuti Ghozali Everyday dengan membuat NFT yang tampak sederhana, cukup mengambil foto sederhana seperti selfie dengan menggunakan kamera ponsel, kemudian diunggah di OpenSea, lalu menjualnya dan berharap harga akan naik.

Namun sayangnya, harapan itu tidak bakal terwujud. Jika dilihat lebih lanjut, Ghozali Everyday yang memiliki nama asli Sultan Gustaf Al Ghozali, pada kenyataanya tidak hanya sekedar mengambil foto selfie lalu dijual di OpenSea.

NFT sebagai salah satu turunan lain dari aset digital yang berbasis blockchain, memang memilki skema perdagangan yang memungkinkan penjual dan pembeli secara langsung bebas untuk menentukkan harga.

Meski bebas menentukkan harga, bukan berarti proses penentuan harga dari NFT di marketplace tidak berlandaskan apapun. Ghozali Everday mengaku bahwa NFT miliknya pertama kali dijual di OpenSea pada akhir Desember 2021, dipatok dengan harga murah.

Kemudian, ia juga mengaku bahwa NFT miliknya dibantu promosi oleh komunitas NFT di Indonesia. Setelah itu, foto selfie Ghozali mendapat perhatian dari berbagai kalangan, sebagaimana dikutip dari Kompascom, Jumat (13/01/2022).

Baca juga: Ini Daftar Marketplace Jual Beli NFT Lokal di Indonesia

Dilihat dari pengakuan Ghozali, bisa disarikan setidaknya terdapat dua hal penting dalam penentuan harga dari sebuah NFT selain konten yang dibuat, pertama soal harga awal dan kedua soal hubungan penjual dengan komunitas pencita NFT.

Apa yang dilakukan Ghozali tersebut setidaknya juga tertuang dalam hasil penelitian dari Alan Turing Institute (ATI), lembaga riset asal Inggris, yang mengatakan bahwa terdapat tiga faktor dominan, yang biasa digunakan penjual atau pembeli NFT untuk menentukan harga.

Faktor tersebut yang mempengaruhi harga NFT bisa naik atau turun. Faktor pertama yaitu harga awal biasanya ditentukan dari harga NFT serupa yang telah ada sebelumnya. Jadi, tidak asal mematok harga dari NFT.

Ilustrasi NFT Ghozali Everyday yang dijual di OpenSea./ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi NFT Ghozali Everyday yang dijual di OpenSea.

Penelitian ATI juga menunjukkan diagram harga jual dari beberapa penjual NFT terkenal, seperti CryptoKitties. Dari diagram tersebut, terdapat pola bahwa jika penjualan NFT awal dipatok dengan harga yang tinggi maka harga NFT untuk penjualan berikutnya biasanya akan rendah.

Kemudian, faktor berikutnya adalah dari segi visual. Harga NFT yang mahal biasanya mengandung gambar dengan kualitas yang bagus dan ciri tertentu yang khas sehingga cocok untuk dikoleksi.

Baca juga: Ingin Seperti Ghozali Everyday? Berikut Cara Membuat NFT di OpenSea

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat