Mengenal Meta, Perusahaan Baru Facebook, Instagram, dan WhatsApp
- Selamat tinggal Facebook Inc.
Induk perusahaan yang selama ini menanungi Facebook, WhatsApp, dan Instagram itu resmi berganti nama menjadi "Meta" Platfoms Inc. pada Jumat (29/10/2021).
Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengungkapkan perubahan nama ini, salah satunya bertujuan agar perusahaannya memiliki identitas baru yang sejalan dengan visi masa depannya, yaitu menjadi perusahaan metaverse.
Itulah sebabnya, nama baru "Meta" sebagai pengganti Facebook Inc. ini juga diambil dari penggalan kata "metaverse".
Baca juga: Arti Logo Meta yang Gantikan Jempol Like Facebook
Dari sini, pemilihan nama "Meta" sebagai pengganti "Facebook Inc." seperti menginsyaratkan bahwa perusahaan ingin melampaui apa yang sudah dilakukan perusahaan sejak berdiri 17 tahun lalu hingga saat ini, dan menuju yang tak terbatas.
Dari perusahaan medsos jadi metaverse
Di bawah branding "Facebook Inc.", perusahaan memang sangat indentik dengan citra perusahaan media sosial. Mengingat memang dari sejarahnya, Facebook Inc. lahir berkat kesuksesan jejaring sosial Facebook.
Baru disusul dengan kesuksesan media sosial lain yang diakuisisi Facebook Inc., yaitu WhatsApp dan Instagram, serta layanan pesan instan Messenger.
Padahal di sisi lain, Zuckerberg mengungkapkan, sebenarnya perusahaan mengaggap dirinya sendiri sebagai perusahaan teknologi, bukan perusahaan media sosial.
Sebagai perusahaan teknologi, Facebook ingin menghadirkan teknologi yang lebih mutakhir dari yang dimiliknya saat ini. Itulah mengapa Facebook menjadikan "metavese" sebagai visi sekaligus salah satu prioritas utama perusahaan.
Sebenarnya belum ada definisi pasti dari istilah apa itu metaverse.
Namun, sekarang, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah dunia virtual baru tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lainnya dalam lingkungan virtual, biasanya dengan mengandalkan headset Virtual Reality (VR).
Nah, menurut Zuckerberg, metaverse ini bisa menjadi masa depan internet seluler saat ini. Selama ini, manusia mengandalkan internet di ponsel untuk berinteraksi, melalui Facebook, misalnya.
Baca juga: Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?
Nah, internet saat ini dapat diibaratnya masih dalam bentuk dua dimensi (2D), karena pengguna sebatas melihat konten di ponsel, tidak benar-benar berada di dalamnya (3 dimensi/3D).
Menurut Zuckerberg, manusia tidak seharusnya hidup dan berinteraksi melalui smartphone yang dideskripsikan sebagai benda "persegi panjang kecil yang bersinar".
Nah, metaverse ini digambarkan Zuckerberg sebagai "perwujudan dari internet". Tetapi alih-alih hanya melihat konten, pengguna juga bisa berada langsung di dalamnya.
Terkini Lainnya
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Meta Diumumkan, Mark Zuckerberg Ganti Jabatan
- Zuckerberg dan Karyawan Facebook Selfie dengan Logo Meta
- Seluruh Pengguna Instagram Kini Bisa Pasang Link di IG Stories
- Zuckerberg Ungkap Alasan Facebook Ganti Nama Jadi Meta
- Nama Aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp Ganti Jadi Meta?