Apple Digugat karena Tolak Servis iPhone 12 Bergaransi

- Layanan purna jual sering menjadi salah satu pertimbangan konsumen sebelum membeli ponsel baru.
Harapannya, apabila ada kerusakan pada ponsel yang baru dibeli, konsumen masih berhak mendapatkan layanan perbaikan resmi secara cuma-cuma, selama masa garansi masih berlaku.
Tapi, agaknya hak tersebut tidak didapatkan oleh Theodore A. Kim, seorang pengguna iPhone 12 asal San Francisco, Amerika Serikat.
Kim mengajukan gugatan kepada Apple karena menolak memperbaiki iPhone 12 miliknya, yang diklaim masih dalam masa garansi.
Beda klaim
Sumber permasalahannya adalah beda cerita soal kapan iPhone 12 itu rusak. Kim mengaku perangkatnya rusak saat berada di service center Apple, namun Apple merasa iPhone itu sudah "dirusak" sebelum dikirim, sehingga garansinya hangus.
Kim sendiri membeli iPhone 12 pada Oktober 2020 di Vietnam, dan garansinya baru berakhir pada Oktober 2021.
Baca juga: Uji Jatuh iPhone 13 Vs Nokia 3310, Siapa Lebih Tangguh?
Menurut laporan Business Insider yang dirangkum KompasTekno dari Tech Times, Senin (25/10/2021), Kim menghubungi layanan Apple untuk meminta perbaikan pada ponselnya.
Kim yang saat itu sedang berada di Amerika Serikat, mengaku ada masalah kartu SIM di iPhone 12 miliknya.
Apple pun meminta Kim mengirim iPhone 12-nya ke Apple Store resmi, dan Kim pun memenuhinya. Akan tetapi, Apple kemudian mengatakan bahwa iPhone 12 yang masih dalam masa garansi itu tidak bisa diperbaiki, karena menurut Apple iPhone tersebut telah "dirusak".
Kim lantas menanyakan apa yang menyebabkan iPhone-nya rusak, tapi pihak Apple disebut tidak memberikan jawaban. Mereka pun mengirim kembali iPhone tersebut ke Kim.
Akan tetapi, ketika iPhone 12 tiba di tangan, ia justru mendapati laci kartu SIM dalam kondisi rusak.
Beberapa minggu kemudian, Kim mencari bantuan ke Better Business Bureau (BBB), sebuah lembaga non-profit yang melayani penyelesaian sengketa secara gratis kepada konsumen.
Sebagai informasi, BBB bertindak sebagai pihak ketiga yang menengahi konsumen dan bisnis dalam komunikasi mereka.
Kepada BBB, Kim mengatakan bahwa kerusakan laci SIM card tadi terjadi saat iPhone-nya berada di service center Apple.
Baca juga: Apple Digugat Gara-gara Telegram
Namun Apple menjawab seolah kerusakan itu terjadi saat iPhone 12 Kim bukan berada di tangan mereka. Mereka mengatakan bahwa perangkat hanya bisa diperbaiki jika benar-benar rusak saat berada di service center.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Beli Paket Data Telkomsel Bisa lewat Facebook
- Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 11 Bocor Sebelum Peluncuran
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M52 di Indonesia
- Apa Arti Emoji Kepala Batu?
- Twitter Akuisisi Sphere, Direct Message Bakal Lebih Canggih?