Apa Itu FYP di TikTok dan Bagaimana Cara Kerjanya?
- Salah satu fitur yang dimiliki oleh jejaring sosial TikTok adalah fitur FYP alias "For You Page". Istilah FYP ini bisa dibilang lumayan populer di ranah media sosial.
Bagi Anda pengguna TikTok, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah "FYP" tersebut. Namun, bagi pengguna yang belum terbiasa atau baru mulai menggunakan TikTok, tentu istilah FYP ini masih belum familiar.
Baca juga: 11 Tips untuk TikTok, dari Cara Bikin Slide hingga Duet dan Lipsync
Lantas, apa yang dimaksud dengan FYP di TikTok? Berikut penjelasannya di bawah ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari In The Know, Kamis (28/8/2021).
Apa itu FYP?
FYP atau For You Page adalah tab yang berisi kumpulan video pendek berdurasi 15 detik hingga tiga menit, yang muncul di timeline TikTok. Bisa dibilang FYP adalah home page atau laman beranda dari media sosial ini.
Kumpulan video pendek itu berasal dari pengguna lain (random), teman Anda (followers), dan orang yang Anda ikuti (following).
Sama seperti kolom Explore di Instagram, konten video TikTok yang muncul di FYP juga disesuaikan dengan preferensi personal masing-masing pengguna.
"Tujuan kami (TikTok) adalah menyajikan rekomendasi video yang relevan bagi pengguna serta membantu menemukan konten dan kreator yang dapat menginspirasi mereka," tulis TikTok dalam penjelasan cara kerja FYP di situsnya.
Bagaimana cara kerja FYP?
Dalam memilik konten yang kira-kira akan disukai pengguna, algoritma TikTok mengacu pada tiga kategori utama, yaitu interaksi yang dilakukan, informasi video, serta pengaturan akun.
Interaksi pengguna disini maksudnya adalah aktivitas pemilik akun tentang konten apa yang mereka sukai, video yang rutin dibagikan, akun yang diikuti, komentar yang mereka berikan, dan konten yang mereka unggah.
Baca juga: TikTok Terapkan Aturan Ketat Bagi Pengguna Usia Remaja, Termasuk di Indonesia
Sedangkan, maksud dari informasi video yaitu mencakup keterangan misalnya caption, suara, hingga tagar (hashtag) yang mereka pakai.
TikTok akan menggabungkan informasi ini kemudian menyesuaikannya dengan pengaturan smartphone dan akun penggunanya, seperti preferensi bahasa, negara, serta jenis perangkat yang digunakan oleh pengguna.
Selanjutnya, algoritma TikTok akan bekerja menyajikan konten di FYP sesuai informasi peroleh dari setiap pengguna tadi.
"Indikator minat, seperti 'apakah pengguna itu akan menonton video dari awal hingga akhir?', tentu akan menerima bobot yang lebih besar daripada indikator pengguna yang menunjukkan lebih menyukai video berdurasi singkat," tambah TikTok dalam penjelasannya.
Semakin sering interaksi dan semakin banyak pengguna TikTok lain yang Anda ikuti, maka akan makin akurat pula penilaian algoritma TikTok tentang preferensi Anda.
Baca juga: TikTok Uji Coba Fitur Mirip Instagram Stories
Pengguna juga bisa memilih opsi "Not interested" atau menyembunyikan konten tertentu yang tidak disukai agar di kemudian hari tak ditampilkan lagi. Ini juga membantu algoritma TikTok dalam menentukan sajian video yang cocok bagi pengguna bersangkutan.
Menurut TikTok, konten yang dimunculkan di FYP juga bukan berdasarkan apa yang sedang populer atau viral, melainkan lebih ke hal-hal yang disukai pengguna berdasarkan informasi aktivitas Anda saat menggunakan aplikasi TikTok.
Dengan begitu, konten video TikTok yang muncul di FYP, akan relevan dengan ketertarikan dan minat dari masing-masing pengguna. Itulah sebabnya, mengapa konten FYP Anda berbeda dengan pengguna lainnya.
Baca juga: TikTok Larang Konten Promosi Layanan Keuangan dan Mata Uang Kripto
Konten FYP bisa dilihat hanya dengan mengusap (swipe) layar ke atas untuk melihat video pendek selanjutnya yang dibuat pengguna lain, serta mengusap layar ke bawah untuk menyaksikan konten yang sudah dilihat sebelumnya.
Video yang masuk di FYP juga bisa di-like, diberi komentar, download, atau membagikannya (forward) kepada ke teman-teman.
Terkini Lainnya
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Cara Melihat Password Wi-Fi di PC dan Laptop Windows
- Smartphone Ini Punya Baterai 15.600 mAh, Sekali Cas Diklaim Tahan 4 Hari
- Galaxy S21 FE Muncul di Situs Samsung
- PUBG Mobile dan Lokapala Dipertandingkan di PON XX Papua
- YouTuber Wajib Aktifkan Verifikasi Dua Langkah Mulai 1 November