Pemain Game Mobile Habiskan Rp 24 Triliun Per Minggu untuk Beli "Item"
- Para pemain game mobile semakin rela menghabiskan uang mereka untuk membeli barang di dalam game (in-game item) favoritnya.
Berdasarkan laporan "2021 Mobile Gaming Tear Down" yang dirilis periset pasar aplikasi AppAnnie, pengguna Android dan iOS secara global menghabiskan 1,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 24,4 triliun) per minggu untuk membeli in-game item.
Angka transaksi in-app purchase tersebut diambil dari kebiasaan pengguna Android dan iOS secara global sepanjang enam bulan pertama pada 2021.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka tersebut meningkat sekitar 24 persen dan 40 persen lebih tinggi jika disandingkan dengan paruh pertama dua tahun lalu (2019).
Menurut AppAnnie, peningkatan ini disebabkan oleh banyaknya pengguna yang menjadikan game sebagai alternatif hiburan mereka selama pandemi.
Baca juga: Ada Game Werewolf hingga Poker di Zoom, Begini Cara Memainkannya
Sebab, game smartphone mudah diakses dan bisa dimainkan di mana saja, berbeda dengan game konsol atau PC.
Selain itu, sebagian besar orang saat ini juga sulit mendapatkan komponen PC mumpuni untuk bermain game. Selain PC, stok konsol game pun saat ini tengah terpengaruh oleh kelangkaan chip dunia.
Walhasil, para pencinta game "terjebak" dengan game smartphone dan mereka pun rela mengeluarkan banyak uang untuk mempercepat progres bermain.
Pendapatan game meningkat
AppAnnie melanjutkan, peningkatan spending tadi juga membuat semakin banyak game smartphone yang menyentuh angka pendapatan in-app purchase mencapai 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14,3 miliar).
Sepanjang enam bulan pertama pada 2021, ada sekitar 810 game smartphone yang menyentuh angka tersebut, meningkat sekitar 6 persen dari periode yang sama tahun lalu dan 25 persen dari periode yang sama dua tahun lalu.
Baca juga: Pecah Rekor Lagi, Game Super Mario Bros Laku Lebih dari Rp 28 Miliar
Adapun tiga game yang sukses menggaet banyak pengguna untuk melakukan in-app purchase adalah Roblox, Genshin Impact, dan Honour of Kings, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gameindustry.biz, Senin (16/8/2021).
Di samping angka pengeluaran pengguna, AppAnnie turut memprediksi bahwa pasar game smartphone secara keseluruhan akan mencetak pendapatan 120 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.723 triliun) pada 2021 ini.
Jika angka tersebut akurat, maka peningkatannya akan mencapai 19 persen dibanding pasar game mobile pada tahun 2020, atau 40 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2019.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Kode Error "404 Not Found", Ruang Server Penemu Internet, dan Kecelakaan Pesawat 404
- Membandingkan FItur dan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 3 Vs Galaxy Z Fold 2
- Panggilan Suara dan Video di Facebook Messenger Sudah Tidak Bisa Disadap
- TikTok Terapkan Aturan Ketat Bagi Pengguna Usia Remaja, Termasuk di Indonesia
- Norton dan Avast Merger, Bikin Perusahaan Keamanan Siber Baru