Cara Pendiri Google Hindari Covid-19, Sembunyi di Pulau Mewah
- Pandemi Covid-19 yang merebak di dunia sejak awal tahun 2020 lalu masih terus berlanjut hingga saat ini. Untuk menghindari penularan, orang-orang di seluruh dunia banyak menghabiskan waktu di rumah.
Namun, lain cerita dengan salah satu pendiri Google, Larry Page. Orang terkaya nomor enam sedunia dengan kekayaan bersih mencapai Rp 1.658,9 triliun ini dilaporkan memilih bersembunyi di salah satu pulau di di negara Fiji.
Menurut laporan sumber yang sempat melihatnya di Fiji, Page tinggal selama berbulan-bulan di pulau Tavarua yang berbentuk hati. Dia disebut berhasil masuk ke Fiji menggunakan jalur khusus "blue lane" yang diberlakukan di sana.
Baca juga: Google Didenda Rp 8,5 Triliun, Ini Penyebabnya
Blue lane merupakan inisiatif pemerintah Fiji untuk membangkitkan kembali industri pariwisata setempat di tengah situasi Covid-19. Atas inisiatif ini sejumlah pemilik kapal superyatch dan jet pribadi bisa masuk ke Fiji dengan pembatasan minimal.
Tak jelas kapan pastinya Page pertama kali tiba di Fiji. Namun, sumber tadi menyebutkan bahwa Page sudah nongol di Fiji semenjak pertengahan tahun lalu.
Page disebutkan turut membawa keluarga serta rombongannya ke Fiji dan menetap di sana untuk waktu yang cukup lama. Selama pandemi ini, ia dilaporkan telah kembali mengunjungi Fiji setidaknya sekali setelah kunjungan musim panas 2020 itu.
Saat di sana, pihak berwenang Fiji disebutkan membantu menjaga kerahasiaan kunjungan Page dan rombongannya dari sorotan banyak orang. Namun, tetap saja, ada orang yang melihat aktivitas Page selama di Fiji, seperti sumber tadi.
Page dilaporkan menghabiskan waktu melakukan hydrofoiling bersama istrinya, Lucinda Southworth. Hydrofoiling merupakan sebuah olahraga air sejenis selancar yang juga menjadi salah satu kegemaran CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Baca juga: Mark Zuckerberg Jelaskan Mengapa Wajahnya Seputih Joker
"Dia (Page) pandai melakukannya," kata sumber tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The New York Post, Rabu (28/7/2021).
Page juga sempat terlihat berada di pulau kecil Namotu, Fiji. Ada spekulasi yang menyebutkan bahwa orang terkaya nomor enam sejagat ini telah membeli pulau Namotu atau salah satu pulau lainnya yang ada di Fiji.
Page juga sempat diberitakan memberikan bantuan ke otoritas kesehatan Fiji.
One of the Co-Founders of Google Larry Page donated cartons of COVID-19 supplies to Fiji as the country battles its second wave of the virus. #FijiNews pic.twitter.com/3fLGpUETHA
— Filipe Naikaso (@Naikasof) June 19, 2021
Pada 19 Juni, ketika Fiji dilanda gelombang kedua kasus Covid-19, media Fijian Broadcasting Company News melaporkan bahwa Page menyumbang pasokan medis ke negara itu melalui jet pribadinya. Namun kemudian berita itu menghilang.
Pasalnya, menurut sumber yang mengetahui masalah ini, otoritas kesehatan Fiji mengatakan bahwa informasi tersebut tidak boleh dipublikasikan dan meminta media Fijian Broadcasting Company News untuk menghapus artikel tersebut.
Baca juga: Mundur dari Induk Google, ke Mana Perginya Larry Page dan Sergey Brin?
Semenjak mundur dari jabatan CEO dan presiden di perusahaan induk Google, Alphabet, pada 2019 lalu, Page memang lebih sering menghindari pehatian publik.
Saat ini, Larry Page fokus terlibat dalam startup baru, yakni Zee.Aero dan Kitty Hawk sebagai investor. Kedua perusahaan tersebut diketahui fokus dalam mengembangkan moda transportasi mobil terbang (flying-car).
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Call of Duty Mobile Season 6 Bawa Kembali Mode yang Hilang
- Bukalapak, Startup Unicorn Indonesia Pertama yang Gelar IPO
- Fitur Sembunyikan Chat WhatsApp Tanpa Blokir Kontak Resmi Dirilis
- Telkomsel Rilis Paket Khusus UMKM Mitra GoFood
- Kesan Pertama Main Apex Legends Mobile yang Sudah Bisa Diunduh di Indonesia