Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Bank BRI

- Startup e-commerce Bukalapak baru-baru ini mendapatkan suntikan dana dari BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik Bank BRI.
Dalam pengumuman, Kamis kemarin, BRI Ventures mengatakan telah melakukan "investasi strategis" pada startup unicorn tersebut.
Nilai investasi BRI ke Bukalapak tidak disebutkan, tapi sumber yang mengetahui persoalan tersebut menyebutkan bahwa angkanya mencapai "dua digit juta dollar AS".
Bank BRI dan Bukalapak memiliki misi yang sejalan yakni memberikan pelayanan pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Microsoft
Selain itu, salah satu inti bisnis Bukalapak adalah mendorong para pedagang kecil untuk melakukan digitalisasi sehingga dapat menjual produk secara digital.
"Bank BRI akan dapat menawarkan produk perbankan dan pinjaman digitalnya kepada pedagang dan pelanggan di Bukalapak," sebut BRI Ventures dalam keterangannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Nikkei Asia, Jumat (16/4/2021).
UMKM menyumbang 60,3 persen dari produk domestik bruto Indonesia. Sebanyak 13,5 juta pelaku UMKM saat ini berada di platform Bukalapak.
Dana baru untuk bersaing
Bukalapak belakangan mendapat suntikan dana dari serangkaian investasi baru. Sebelum BRI, startup unicorn ini dikabarkan mendapat 234 juta Dollar AS atau sekitar Rp 3,4 triliun dari funding round seri G.
Investor yang ikut menanam modal di sesi pendanaan tersebut antara lain adalah Microsoft, GIC, dan Emtek.
Baca juga: Bukalapak Dikabarkan Dapat Pendanaan Rp 3,4 Triliun
"Upaya penggalangan dana yang kami mulai tahun lalu dipimpin oleh Microsoft dan lainnya telah berhasil dan kami berterima kasih atas dukungannya," kata juru bicara Bukalapak.
Rangkaian suntikan dana segar ini disebut akan memberikan "amunisi" baru bagi Bukalapak untuk bersaing menghadapi para rivalnya di ranah e-commerce.
Bukalapak sempat dikabarkan berencana melakukan penawaran saham perdana di bursa Indonesia dengan menggandeng Mandiri Sekuritas, serta di bursa saham Amerika Serikat lewat perusahaan Special-purpose Acquisition Company (SPAC).
Namun, dengan masuknya dana baru dari para investor di ranah private market ini, agaknya Bukalapak masih belum akan melantai di bursa dalam waktu dekat.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Scammer Indonesia Curi Rp 875 MIliar dari Bansos Covid-19 Amerika
- Drone Ringkas DJI Air 2S Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Vivo X60 Series 5G Bisa Dibeli di Indonesia Mulai Hari Ini
- PUBG Mobile Pro League ID Season 3 Masuk Babak Final, Ini Jadwal Lengkapnya
- Jumlah Follower Pengguna Twitch Terancam Turun Drastis, Ini Sebabnya