cpu-data.info

YouTube Rilis Fitur Baru untuk Batasi Tontonan Anak Usia Remaja

Ilustrasi YouTube
Lihat Foto

- YouTube merilis memperluas kendali orang tua atas konten yang ditonton oleh anak dengan fitur supervised account.

Fitur ini dimaksudkan untuk mengatur jenis konten yang bisa ditonton oleh anak usia remaja yang sudah terlalu besar untuk YouTube Kids, tapi belum cukup dewasa untuk mengakses konten YouTube secara keseluruhan.

Baca juga: Pengguna Medsos di Indonesia Habiskan 25 Jam Per Bulan untuk Nonton YouTube

"Kami (YouTube) melihat bahwa para orangtua dan anak remaja saat ini memiliki kebutuhan yang berbeda, yang tidak sepenuhnya dipenuhi oleh produk kami," ujar Director of Product Management Kids and Family YouTube, James Beser, di situs YouTube.

Tiga pilihan setelan konten yang bisa ditonton anak lewat supervised account di YouTubeYouTube Tiga pilihan setelan konten yang bisa ditonton anak lewat supervised account di YouTube
Saat anak-anak mulai beranjak dewasa, mereka memiliki rasa ingin tahu yang lebih serta mencari cara untuk belajar dan mengetahui hal-hal baru," lanjutnya.

Menurut keterangan di situs YouTube, supervised account bisa digunakan di akun Google milik anak yang terhubung ke akun Google orang tua lewat Family Link. Cara membuat akun untuk anak berusia di bawah 13 tahun dapat dilihat di tautan berikut.

Supervised account menawarkan tiga opsi pengaturan konten untuk kalangan remaja yaitu Explore, Explore More, and Most of YouTube. 

Baca juga: Sejarah YouTube, Berawal dari Situs Kencan Online hingga Dibeli Google

Opsi Explore hanya akan menampilkan konten yang ditujukan untuk pengguna berusia minimal 9 tahun ke atas. Explore More memperluas batasan konten yang bisa ditonton untuk pengguna berusia  minimal 13 tahun ke atas.

Sementara, Most of YouTube akan menampilkan hampir semua konten di YouTube, kecuali yang bersifat age-restricted alias hanya untuk penonton dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Di laman informasi soal supervised account, YouTube menerangkan bahwa fitur yang masih berstatus beta ini sudah bisa digunakan di aplikasi mobile YouTube dan desktop di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat