Hacker Korea Utara Berupaya Bobol Server Pembuat Vaksin Covid-19
- Hacker-hacker Korea Utara dilaporkan mencoba meretas server milik perusahaan farmasi raksasa, Pfizer, untuk mencuri informasi terkait pengobatan dan vaksin virus Covid-19.
Temuan ini dilaporkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) kepada anggota parlemen dalam sesi tertutup baru-baru ini.
Salah seorang anggota parlemen oposisi, Ha Tae-keung mengungkapkan bahwa Korea Selatan mendeteksi lonjakan sebesar 32 persen tahun-ke-tahun dari upaya serangan siber (cyberattack) yang dilakukan oleh Korea Utara.
Baca juga: Hacker Korea Utara Retas Uang Kripto untuk Danai Program Senjata Nuklir
"Cyberattack ini termasuk upaya mencuri informasi pengobatan dan vaksin Covid-19, dan Pfizer-lah yang menjadi sasaran," kata Ha Tae-keung.
Pihak Pfizer sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan upaya peretasan server miliknya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Cnet, Kamis (18/2/2021).
Kemungkinan, Pfizer menjadi target hacker Korea Utara, karena vaksin yang dikembangkan bersama dengan produsen farmasi Jerman, BioNTech ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari WHO pada Desember 2020 lalu.
Jika benar Korea Utara berupaya meretas server Pfizer, kemungkinan besar informasi yang dicuri dimanfaatkan Korut akan dipakai untuk mengembangkan vaksin buatan mereka sendiri.
Kendati demikian, tidak ada informasi lebih lanjut soal kapan upaya serangan siber pada Pfizer ini dilakukan oleh Korea Utara, dan tidak ada keterangan apakah serangan itu berhasil atau tidak.
Hacker khusus
Dilansir Daily NK, berdasarkan keterangan sumber yang dekat dengan isu ini, Korut memang tengah mengembangkan vaksin dan dilaporkan sudah masuk ke tahap uji coba pada manusia (human testing).
Di samping itu, sumber tersebut juga membeberkan bahwa otoritas Korut baru-baru ini membuat "organisasi hacker" baru yang didedikasikan untuk mencuri informasi tentang segala hal yang berbau Covid-19, termasuk teknologi pengembangan vaksin.
Baca juga: Korea Utara Punya iPad Bikinan Sendiri
Menurut sumber tersebut, organisasi baru ini bernama "Bureau 325" dan beroperasi di bawah Biro Umum Pengintaian, sambil menerima perintah langsung dari Komite Pusat.
Sebagai informasi, Korea Utara sendiri belum melaporkan satu pun kasus Covid-19 di negaranya.
Kendati mengaku sebagai negara "bebas Covid-19", Korea Utara tetap memesan vaksin. Hal ini dikonfirmasi oleh aliansi vaksin Gavi. Menurut laporan distribusi vaksin, Korea Utara akan menerima hampir dua juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford.
Korea Utara rencananya akan menerima vaksin tersebut melalui skema pengadaan vaksin dunia yang didukung WHO, program Covax, sebagaimana dihimpun dari France24.
Tuduhan peretasan lain
Laporan upaya peretasan informasi terkait Covid-19 kali ini menambah panjang daftar tuduhan serangan siber yang dilakukan oleh Korea Utara.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Jokowi Minta Ada Pedoman Penafsiran Pasal UU ITE, Ini Respons Kominfo
- Xiaomi Umumkan Tanggal Peluncuran Redmi Note 10
- Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia Jadi Google Doodle Hari Ini
- Cara Nonton YouTube Sambil Buka Aplikasi Lain di PC dan Ponsel
- Traveloka Bersiap Melantai di Bursa Saham Amerika Serikat Tahun Ini