LG Disebut Akan Jual Bisnis Smartphone ke Perusahaan Vietnam
- Rumor soal LG yang menyerah di bisnis smartphone semakin santer terdengar. Bisnis ponsel LG saat ini memang terseok-seok, kalah dari para pesaingnya termasuk vendor-vendor asal China.
Kini, laporan terbaru mengklaim bahwa vendor asal Korea Selatan ini ingin menjual bisnis tersebut ke salah satu perusahaan konglomerasi asal Vietnam, Vingroup Co.
Bahkan, Vingroup kabarnya telah melayangkan tawaran yang paling "seksi" dibanding perusahaan lainnya yang sama-sama tertarik untuk membeli bisnis LG yang tengah lesu tersebut.
Latar belakang akuisisi ini sendiri konon berasal dari ambisi Vingroup yang ingin melebarkan bisnis smartphone-nya ke pasar internasional, terutama ke Amerika Serikat (AS). Vingroup Co dilaporkan akan mencaplok lini bisnis smartphone LG di wilayah AS.
LG juga dilaporkan berencana untuk menjual bisnis smartphone-nya "sedikit demi sedikit" alih-alih menjual semuanya sekaligus.
Di AS, LG diketahui memiliki pangsa pasar smartphone 12,9 persen di 2020, sehingga akuisisi ini kemungkinan bisa bermanfaat bagi Vingroup untuk berkembang di kemudian hari di pasar AS.
Baca juga: Tanda-tanda LG Menyerah dari Bisnis Smartphone
Baik pihak LG maupun Vingroup Co belum mengonfirmasi kabar ini. Vingroup sendiri, yang memiliki valuasi sekitar 16,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 231 triliun) di 2020, bukan merupakan pemain baru di industri smartphone, terlebih kerja samanya dengan LG.
Sejak 2018, perusahaan konglomerasi rintisan Pham Nhat Vuong ini sudah bermitra dengan LG sebagai salah satu perakit ponselnya (original design manufacturer/ODM).
Bahkan, pabrik Vingroup merupakan ketiga terbesar di Vietnam setelah Samsung dan Oppo, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BusinessKorea, Senin (25/1/2021).
Selain merakit smartphone LG, perusahaan yang bergerak di berbagai bidang ini, seperti konstruksi, residensial, hotel, hingga otomotif, juga memiliki anak perusahaan lainnya yang memasarkan ponsel dengan merek Vinsmart.
Memo dari CEO
Sebelum rumor ini beredar, CEO LG, Kwon Bong-seok, konon telah mengirimkan memo kepada karyawannya secara internal bahwa perusahaan akan membuat perubahan arah untuk bisnis smartphone.
Baca juga: Di Balik Minat LG dan Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
"Karena persaingan perangkat mobile di pasar global semakin ganas, waktunya bagi LG untuk membuat keputusan yang jauh dan pilihan terbaik," tulis memo yang tersebar beberapa hari lalu itu.
"Perusahaan mempertimbangkan segala langkah yang mungkin dilakukan, termasuk penjualan, penarikan, dan pengurangan bisnis smartphone," begitu isi memo yang telah dikonfirmasi pihak LG bahwa memo tersebut adalah asli.
Berdasarkan laporan media lokal KoreanHerald, memo tersebut dikirim pada Rabu (20/1/2021). Perwakilan LG juga mengonfirmasi soal keberadaan memo tersebut. Namun, ia mengatakan sejauh ini belum ada keputusan yang diambil.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Apple Watch Bantu Polisi Temukan Korban Penculikan
- Beda Arti "Calling" dan "Ringing" Saat Menelepon lewat WhatsApp
- Jadwal M2 Mobile Legends 24 Januari, Tim Indonesia Masuk Final Lower Bracket
- Kominfo Ungkap Alasan Pembatalan Hasil Lelang Frekuensi 5G
- Kominfo Batalkan Hasil Lelang Frekuensi 5G