Twit "Protes Pilpres AS" Trump Ditandai dan Disembunyikan Twitter
- Politisi partai Demokrat, Joe Biden memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat 2020 berdasarkan perolehan suara elektoral. Biden memperoleh 290 suara elektoral dari sejumlah negara bagian di AS.
Kemenangan Biden rupanya menyulut protes pesaingnya, Donald Trump. Trump mengunggah beberapa kicauan yang sebagian ditulis dengan huruf kapital.
Beberapa kicauan Presiden AS ke-45 itu ditandai Twitter sebagai misinformasi. Salah satunya adalah twit deklarasi kemenangan Trump yang ditandai Twitter dengan keterangan "sumber resmi mungkin tidak disebutkan ketika twit ini dibuat".
Apabila keterangan dengan ikon huruf "i" itu diklik, maka akan muncul informasi yang bersumber dari para jurnalis yang memeriksa fakta (fact checkers).
Baca juga: Deklarasi Kemenangan Trump di Pilpres AS 2020 Disukai 1 Juta Orang
Informasi tersebut berisi penggalan berita yang memproyeksi Biden dan wakilnya, Kamala Harris memenangkan pilpres AS mengalahkan Trump dan wakilnya, Mike Pence.
"Nominator Demokrat, Joe Biden mengalahkan Presiden Trump pada pilpres 2020 setelah menang di Pennsylvania dan mengamankan 20 suara elektoral negara bagian, berdasarkan proyeksi dari Associated Press dan NBC News," tulis penggalan informasi tersebut.
I WON THIS ELECTION, BY A LOT!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 7, 2020
Di twit lainnya, Trump menuding adanya kejanggalan saat proses penghitungan suara.
Dia mengatakan bahwa pengawas tidak diperkenankan masuk ke ruang penghitungan suara. Twit ini juga ditandai oleh Twitter dengan menyertakan informasi dari situs VOA.
"Dengan penghitungan suara yang terus berlanjut dan pemilihan presiden yang memenangkan Biden, para ahli dan pejabat mengatakan tidak ada bukti kecurangan pemilih yang meluas di pilpres AS 2020," begitu penggalan informasi bantahan yang diuraikan Twitter.
THE OBSERVERS WERE NOT ALLOWED INTO THE COUNTING ROOMS. I WON THE ELECTION, GOT 71,000,000 LEGAL VOTES. BAD THINGS HAPPENED WHICH OUR OBSERVERS WERE NOT ALLOWED TO SEE. NEVER HAPPENED BEFORE. MILLIONS OF MAIL-IN BALLOTS WERE SENT TO PEOPLE WHO NEVER ASKED FOR THEM!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 7, 2020
Sebelumnya Twitter juga telah menyembunyikan beberapa kicauan Trump. Seperti thread (utas) tudingan Trump soal adanya suara ilegal yang masuk dan mengubah hasil suara di Pennsylvania.
Permintaan Trump untuk menghentikan penghitungan suara juga disembunyikan oleh Twitter.
Sementara Trump, menjadi presiden dengan satu masa jabatan pertama sejak kepemimpinan George HW Bush pada awal 1990-an.
Baca juga: Hak Spesial Donald Trump di Twitter Bakal Dicabut jika Kalah Pemilu
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Xiaomi Pamer Kamera "Telescopic" untuk Ponsel
- BAKTI Kominfo Raih Penghargaan Better Satellite Worlds Awards
- Mengenal Fitur Ramah Anak dan Pendukung Produktivitas di Galaxy Tab A7
- Baterai Ponsel Xiaomi Bakal Bisa Dicas Penuh dalam 15 Menit?
- Mobile Legends Bagikan Hero Assassin Gratis, Begini Cara Dapatnya