"Secure DNS" Hadir di Chrome untuk Android, Ini Kegunaannya

- Di peramban (browser) Chrome 83 versi desktop (PC), Google memperkenalkan Secure DNS untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna saat berselancar di internet.
Kini, fitur tersebut hadir pula di browser Chrome versi Android. Hal itu disampaikan oleh pihak Google dalam sebuah blog, pekan ini.
Baca juga: Peramban Chrome di Android Bakal Lebih Hemat Baterai
"Dengan Chrome 85, kami menghadirkan fitur Secure DNS di Chrome untuk Android yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan privasi ketika mengakses situs internet," kata Chrome Product Manager, Kenji Bheux, dalam keterangan resmi.

Meski berbeda platform, sistem kerja Secure DNS di Chrome versi Android sendiri serupa dengan versi desktop, yakni menggunakan protokol internet DNS-over-HTPPS, atau biasa disingkat DoH.
DoH bakal meningkatkan sistem protokol keamanan reguler DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain internet menjadi alamat IP.
Secure DNS menerapkan DoH untuk melindungi komunikasi ke DNS dengan enkripsi, sehingga tidak bisa diendus oleh hacker atau aktor jahat lain.
Baca juga: Microsoft Sediakan Obat untuk Chrome yang Rakus Memori di Windows 10
Manfaatnya, trafik pengguna jadi tidak bisa dipantau atau dialihkan ke situs berbahaya. Privasi dan keamanan pun meningkat.
Secure DNS sendiri bisa diaktifkan di menu pengaturan Chrome. Ketika aktif dan didukung oleh layanan DNS yang digunakan, Chrome akan secara otomatis menerapkan protokol DoH untuk mengakses situs internet. Ini juga berlaku untuk Android Private DNS (DNS-over-TLS) apabila terdapat di perangkat pengguna.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari AndroidPolice, Jumat (4/9/2020), Secure DNS telah mulai disalurkan secara bertahap ke peramban Chrome 85 di Android. Aplikasinya bisa diunduh di Google Play Store lewat tautan berikut.
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Foto AI Main PS Bareng Artis via ChatGPT yang Ramai di Medsos
- HP Android Honor Power Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 8.000 mAh
- Ketika HP dan Laptop "Dibebaskan" Trump tapi Tetap Mahal di Indonesia
- Mark Zuckerberg Terancam Kehilangan Instagram dan WhatsApp
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Pasar Ponsel Dunia Tumbuh Awal 2025 berkat Ponsel Samsung dan Apple Ini
- Ini Kelebihan dan Kekurangan e-SIM Dibanding Kartu SIM Seluler Fisik
- iPhone XS Masih Layak Dibeli Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Google Luncurkan Ironwood, Chip AI untuk Inferensi Skala Besar
- Spesifikasi dan Harga iPhone 16 Pro Max Max di Indonesia, mulai Rp 22 Juta
- Samsung Ajak Konsumen Jajal Langsung Galaxy A56 5G dan A36 5G di "Awesome Space"
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone
- Tidak Ada Batas Waktu, Ini Cara Login dan Aktivasi MFA ASN
- HP Poco F7 Ultra dan F7 Pro Resmi di Indonesia, Harga Termurah Rp 7 Jutaan
- Seperti WhatsApp, Forward Pesan di Facebook Messenger Kini Dibatasi
- Realme 7 dan Realme 7 Pro Resmi Meluncur, Ini Harganya
- Eksekutif Bukalapak Terpilih sebagai Ketua Umum idEA
- Samsung Umumkan Tablet Galaxy Tab A7 (2020)
- Twitter Kini Punya Fitur Deskripsi untuk Menjelaskan Trending Topic