Axiata Group Incar Operator Seluler Indonesia untuk Diakuisisi
- Perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, Axiata Group, berencana melakukan akuisisi terhadap salah satu operator seluler yang beroperasi di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh CEO Axiata Group, Jamaludin Ibrahim.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters, Jamaludin mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembicaraan terkait akuisisi tersebut.
Menurut Jamaludin, Axiata Group yang merupakan induk dari operator XL Axiata di Indonesia akan mencaplok operator seluler dengan bisnis dan jumlah pelanggan yang lebih kecil.
Baca juga: Jelang New Normal, Begini Prosedur Keamanan Gerai Operator Seluler
Kendati demikian, ia belum mengungkapkan operator mana yang menjadi target akuisisi "Kecuali pemain terbesar, saya dapat memberitahu Anda saat ini bahwa kami sedang melakukan pembicaraan dengan semua pihak untuk semacam persiapan," ujar Jamaludin.
Jamaludin mengatakan, Axiata Group yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar 8 miliar dollar AS telah melakukan uji kelayakan tahun lalu.
Hal tersebut akan menjadi modal penting bagi Axiata Group apabila rencana akuisisi tersebut akan diwujudkan pada 2020.
Jamaludin juga menjelaskan bahwa rencana akusisi ini merupakan upaya untuk memangkas biaya di tengah persaingan bisnis telekomunikasi yang ketat, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pada 2014 lalu, anak usaha Axiata Group yakni XL Axiata juga telah mencaplok operator seluler Axis Telekom Indonesia.
Baca juga: XL Axiata Catat Kenaikan Pendapatan di Awal 2020
Lebih lanjut, Jamaludin mengungkapkan bahwa Axiata Group juga tengah mencari kesepakatan akuisisi di Malaysia dan Sri Lanka.
Perusahaan ini juga beroperasi di Bangladesh, Kamboja, Nepal, Pakistan, Myanmar, Thailand, Laos, dan Filipina.
Dirangkum KompasTekno dari Reuters, Rabu (27/5/2020) saat ini PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Telkomsel, dan XL Axiata masih menjadi dua operator seluler dengan jumlah pelanggan terbesar di Indonesia.
Di bawah XL Axiata ada PT Indosat Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Jelang "New Normal", Begini Prosedur Keamanan Gerai Operator Seluler
- Samsung Umumkan Exynos 880, Chip 5G untuk Ponsel Menengah
- Realme X3 SuperZoom Meluncur, Bisa "Zoom" hingga 60x
- Erajaya Siapkan Protokol Kesehatan Hadapi "New Normal"
- Xiaomi Luncurkan Duo Ponsel 5G Redmi 10X dan 10X Pro, Harga Mulai Rp 3 Jutaan