Browser Chrome Akan Blokir Iklan yang Boros Baterai
KOMPAS.com - Google baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan pemblokiran terhadap iklan yang tampil di peramban (browser) Chrome.
Pemblokiran tersebut berlaku untuk iklan yang menyedot daya baterai dan kuota internet pengguna.
Menurut Marshall Vale, Product Manager tim Chrome, iklan tersebut menggunakan sumber daya perangkat secara tidak proporsional. Iklan itu pun menyedot baterai dan kuota data tanpa sepengetahuan pengguna.
"Iklan tersebut (seperti untuk menambang cryptocurrrency, diprogram dengan buruk, atau tidak dioptimalkan untuk penggunaan jaringan) dapat menguras masa pakai baterai dan membutuhkan biaya," ungkap Vale.
Baca juga: Sejarah Medium Pencarian Jodoh, dari Iklan Cetak hingga Tinder
Google menyatakan pihaknya akan melakukan pengukuran terhadap semua iklan yang tayang di Chrome.
Google menetapkan ambang batas data iklan sebesar 4 MB, atau durasi waktu 15 detik dalam penggunaan CPU selama periode 30 detik, atau 60 detik dari total penggunaan CPU sebelum iklan tersebut diblokir dari browser.
"Ketika iklan mencapai batasnya, bingkai iklan akan menampilkan pesan error, memberi tahu pengguna bahwa iklan telah menggunakan terlalu banyak sumber daya," tulis pihak Google dalam blog resminya.
Google menyebut bahwa iklan berat menggunakan lebih banyak CPU atau bandwith jaringan internet sebesar 99,9 persen dari semua iklan yang terdeteksi.
Baca juga: Tab di Google Chrome Kini Bisa Diwarnai dan Dikelompokkan
Dikutip KompasTekno dari 9to5 Google, Selasa (19/5/2020), meski hanya ada 0,3 persen dari iklan yang melampaui ambang batas tersebut, namun iklan-iklan itu menyedot 27 persen data dan 28 persen dari semua penggunaan CPU.
Google mengungkapkan bahwa pembaruan untuk pemblokiran iklan tersebut akan digelontorkan pada Agustus tahun ini. Google masih akan menguji coba fitur tersebut sebelum meluncurkan versi stabil pada Agustus mendatang.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Lockdown, Mark Zuckerberg Potong Rambut di Rumah Dibantu Istri
- Samsung Galaxy M21 Mulai Dijual di Indonesia 18 Mei, Ini Harganya
- Samsung Perkenalkan Galaxy A21s, Punya 4 Kamera dan Baterai 5.000 mAh
- Razer Bagikan 5 Juta Masker Gratis Lewat Vending Machine
- Suhu Tubuh "Driver" Gojek Kini Bisa Dipantau dari Aplikasi