Dua Kompetisi Game Ditunda Gara-gara Wabah Virus Corona
- Tak hanya melumpuhkan aktivitas sehari-hari, penyebaran virus Corona di beberapa wilayah di China juga menghambat sejumlah gelaran esports yang digelar beberapa pihak di negara tersebut.
Ada dua acara esports di Negeri Tirai Bambu yang dipastikan telah ditunda oleh pihak penyelenggara, yakni turnamen League of Legends Pro League (LPL) dan kompetisi World Electronic Sport Games (WESG) level Asia Pasifik.
Baca juga: Pantau Persebaran Virus Corona Lewat Peta Online Ini
Penyelenggara LPL yang melombakan game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) League of Legends (LoL) itu mengumumkan informasi soal penundaan kompetisi tersebut di jejaring sosial Twitter.
We have decided to postpone week 2 of the LPL until we can ensure the safety and health of our players and fans.
To our fans, we sincerely apologize that it has come to this and we will share any and all info as soon as we can.
Stay Safe and thank you all for your support!
— LPL (@lplenglish) January 26, 2020
"Kami memutuskan untuk menunda minggu kedua dari kompetisi LPL hingga kami bisa memastikan keamanan dan kesehatan para pemain dan penggemar," ujar pihak LPL.
Sementara penyelenggara WESG yang mengkompetisikan game Counter-Strike: Global Offensive menyampaikan penundaan turnamen melalui situs micro-blogging Weibo.
Baca juga: Atlet E-sports Profesional Bisa Kantongi Gaji Puluhan Juta Rupiah
Begini sekiranya pernyataan mereka jika diterjemahkan ke bahasa Inggris (dari bahasa Mandarin.
Kendati begitu, pihak penyelenggara LPL dan WESG belum memberikan informasi resmi terkait kapan kedua turnamen ini bakal dilanjutkan kembali atau justru sepenuhnya dibatalkan.
Namun, Riot Games, selaku pengembang game LoL, mengonfirmasi bahwa tim mereka di China telah bekerja sama dengan aparat setempat untuk memantau situasi terkini terkait kegiatan esports yang digelardi negara tersebut.
Baca juga: Startup Inilah yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona
Virus Corona diduga berasal dari kota Wuhan, China, dan mulai menyebar sekitar akhir 2019 lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Polygon, Rabu (29/1/2020).
Dalam perkembangan tebaru, virus bernama Novel Coronavirus (2019-nCoV) ini sudah terdeteksi menyebar ke 16 negara.
Beberapa di antaranya adalah China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Kamboja, Malaysia, Nepal, Kanada, Sri Lanka, Perancis, Vietnam, dan Jerman.
Di China, hingga Selasa kemarin, infeksi virus Corona yang sudah terkonfirmasi dilaporkan mencapai kisaran 6.000 kasus dengan lebih dari 130 korban meninggal.
Terkini Lainnya
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC, Apple dan Samsung Mendominasi
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok
- Oppo Reno 13 Siap Masuk Indonesia Hari Ini, Intip Bocoran Spesifikasinya
- Riset Cisco: Hanya 19 Persen Perusahaan di Indonesia Siap Adopsi AI
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Redmi Note 14 Series di Indonesia
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Smartphone Honor Magic 7 Pro Meluncur Global, Punya Fitur Pendeteksi Video "Deepfake"
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?