Mencoba Internet Roaming Smartfren di Jepang, dari Fuji hingga Tokyo

JEPANG, – Pengguna Smartfren tak perlu pusing mendapat akses internet lancar ketika liburan di Jepang.
Smarfren memiliki layanan internasional roaming di Jepang dan 14 negara kawasan Asia Pasifik lainnya, dengan harga paket Rp 150.000 untuk 2 GB selama 7 hari.
bersama rekan-rekan jurnalis lainnya berkesempatan mencoba langsung layanan roaming Smartfren di Jepang belum lama ini. Kami memulainya dari kawasan Yamanashi, di mana Gunung Fuji berada.
Dengan jari-jari sedikit kaku kedinginan, saya mengecek suhu lewat layar ponsel. Sinyal di smartphone terpantau cukup baik.
Baca juga: Internet Roaming Smartfren di Jepang, Rp 150.000 Dapat Kuota 2 GB
Ternyata, suhu -1 derajat celsius menyambut kami saat tiba di hotel malam itu.
“Di sini sinyal Smartfren oke, nanti di Tokyo sinyalnya lebih kuat,” ujar Dept. Head International Roaming Smartfren, Aya Sofia Arakhmah di Jepang.
Pagi harinya pada Sabtu (7/12/2019), salju turun menutupi tanah dan bebatuan di sekitar hotel.
Seorang teman jurnalis langsung mengabadikan salju pertamanya dan mengunggah video di Instagram Story.

Membuka media soaial maupun browsing cukup lancar meski layanan roaming Smartfren saat ini masih berada di jaringan 3G, belum 4G. Kemudian, kami bertolak ke Iyashi no Sato Nenba, sebuah desa di kaki Gunung Fuji.
Baca juga: Smartfren Gelar Smartpoin 2.0, Pelanggan Bisa Tukar Poin dengan Hadiah
Beruntung, cuaca cukup cerah hari itu. Gunung Fuji terlihat megah dari desa tersebut.
Selesai berfoto-foto, beberapa teman kembali update instagram story Gunung Fuji yang menawan.
Teman lainnya yang sudah berkeluarga, tak lupa video call dengan istri, suami, maupun anak-anak mereka untuk langsung memperlihatkan Gunung Fuji.
Jangan sedih, meski Iyashi no Sato Nenba jauh dari hiruk pikuk kota dan dikelilingi perbukitan, tetap terdapat sinyal di ponsel.
Namun, beberapa kali sinyal melemah, yaitu ketika bus yang kami tumpangi melewati hutan lebat di kiri dan kanan jalan. Bus kemudian melaju menuju Tokyo selama 2,5 jam.

Tokyo
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis