cpu-data.info

Gara-gara Salah Sebut, Penjualan Huawei P30 Diblokir di Taiwan

Punggung P30 pro terpasang empat kamera yang terdiri dari 5x periscope zoom beresolusi 8 megapiksel dengan bukaan f/3.4, kamera ultra wide 20 megapiksel berbukaan f/2.2, dan  wide angle 40 megapksel bukaan f/1.6, dan kamera Time of Flight (ToF) untuk 3D depth scanning. Sementara P30 hanya memiliki tiga kamera dengan konfigurasi kamera sama dengan P30 Pro, tanpa sensor ToF.
Lihat Foto

- Ponsel Huawei dari model P30, P30 Pro, dan Nova 5T belakangan bermasalah di Taiwan. Otoritas National Communications Commission (NCC) pekan lalu memblokir penjualan ketiga smartphone di negara tersebut.

Alasannya tak terkait dengan dengan tudingan mata-mata yang kerap dilontarkan terhadap Huawei, melainkan dilatarbelakangi “kesalahan” penyebutan nama.

Huawei P30, P30 Pro, dan Nova 5T, rupanya mencantumkan Taiwan sebagai bagian dari China di dalam pengaturan zona waktu dan aplikasi daftar kontak, setelah menerima update software beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sejumlah Ponsel Huawei P30 Pro Dianggap Ilegal oleh Google

Keruan saja penyebutan tersebut membuat pemerintah Taiwan tersinggung. Taiwan berseteru dengan China karena berdiri sendiri sebagai negara merdeka. Sementara, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

“Label di smartphone Huawei tidak benar secara fakta dan telah melukai harga diri warga Taiwan. Kami melakukan langkah tegas untuk menjaga harga diri Taiwan,” sebut NCC dalam sebuah pernyataan resmi, dirangkum KompasTekno dari Gizmochina, Minggu (17/11/2019).

Ponsel Huawei P30, P30 Pro, dan Nova 5T pun tidak bisa lagi dijual di Taiwan, kecuali pembuatnya bersedia mengubah kembali sebutan negara tersebut lewat update software berikutnya.

Baca juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Huawei Nova 5T di Indonesia

Huawei sendiri merupakan vendor smartphone asal China. Negara itu tak mengakui kedaulatan Taiwan. Konflik politik antar kedua negara kerap ikut berimbas ke para pembuat produk yang terpaksa memihak ke salah satunya.

Sebelum Huawei, brand fesyen Coach dan Givenchy meminta maaf ke pemerintah China karena membuat kaus yang menyebut Taiwan sebagai sebuah negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat