ARM Kembali Lisensikan Teknologi Chip ke Huawei

- Beberapa waktu lalu, lisensi teknologi chip rancangan ARM untuk Huawei sempat terhenti gara-gara perang dagang China-AS yang berujung pada masuknya Huawei ke daftar hitam entity list.
Nasib chip Kirin buatan Huawei pun dipertanyakan lantaran SoC mobile itu menggunakan rancangan CPU Cortex dan GPU Mali dari ARM yang berbasis di Inggris.
Belakangan, tim penasihat hukum di ARM memutuskan bahwa perusahaan tersebut bisa tetap melisensikan teknologi chip ke Huawei. Tepatnya, teknologi dimaksud adalah arsitektur chip ARM v8 dan v9.
Baca juga: Chip Ponsel dan 5G Huawei Terancam Pemutusan Lisensi ARM
Mereka menimbang bahwa ARM v8 dan v9 merupakan "produk yang berasal dari Inggris". Karenanya, teknologi arsitektur itu pun tidak terikat dengan kewajiban memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei, seperti yang berlaku untuk perusahan-perusahaan AS.
"ARM bisa terus memberikan dukungan untuk HiSilicon (anak usaha Huawei yang membuat chip) atas arsitektur ARM v8-A dan generasi berikutnya dari arsitektur tersebut," ujar seorang juru bicara ARM, dihimpun KompasTekno dari The Verge, Senin (28/10/2019).
Keputusan ARM tentu merupakan kabar baik untuk Huawei yang memakai teknologi arsitektur CPU dan GPU ARM dalam system-on-chip Kirin buatan HiSilicon. Tanpa lisensi teknologi ARM, Huawei tak bisa membuat SoC baru.
Baca juga: Huawei Akui Kesulitan Cari Pengganti Google
ARM sempat memutus hubungan bisnis dengan Huawei pada Mei lalu sebagai respon atas kebijakan Presiden AS Donald Trump dalam perang dagang AS-China. Alasannya, teknologi chip rancangan ARM diduga mengandung bagian yang "berasal dari AS".
Meski bermarkas di Inggris dan dimiliki oleh grup SoftBank asal Jepang, ARM juga memiliki kantor di beberapa negara bagian di AS.
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya