Pria Ini Buta setelah Main Game Smartphone Gelap-gelapan
- Sering menatap smartphone di kamar yang gelap menjelang tidur? Tidak ada salahnya untuk segera memperbaiki kebiasaan tersebut.
Sebab, seorang pria di China mengalami kebutaan temporer setelah bermain game di kamar yang gelap. Wang, pria yang berasal dari Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China, mengaku kehilangan bermain game smartphone di kamar dalam kondisi gelap sebelum tidur.
Ia mengaku sering melakukan hal itu, meski sang isteri sering merasa terganggu dengan kebiasaannya.
"Saya senang bermain ponsel, tapi pada malam hari, isteri saya tidak suka saya memainkan ponsel karena cahayanya terlalu terang setelah lampu kamar dimatikan," aku Wang.
Wang mengaku masih bisa menggunakan mata sebelah kanan untuk melihat ponsel.
Baca juga: Gadis 21 Tahun Buta Setelah Main Game di Ponsel
"Saya bisa melihat beberapa kata tapi tidak yang lainnya," ujar Wang.
Stroke mata
Namun belum diketahui apakah kedua matanya bermasalah atau hanya salah satunya. Lei Tao, doktor yang menangani Wang mengatakan, pasiennya tersebut menderita stroke mata atau yang dikenal pula dengan sebutan oklusi arteri retina.
Oklusi arteri retina adalah penyumbatan suplai darah dalam arteri ke retina. Penyumbatan disebabkan oleh gumpalan atau penyempitan darah ke retina. Jika kondisi ini tidak segera ditangani medis akan menyebabkan kebutaan permanen.
Wang bukanlah pasien pertama yang menderita gangguan mata setelah bermain ponsel. Menurut Tao, ada sekitar 20 pasien lain dalam bulan yang sama dengan keluhan gangguan pengelihatan setelah menggunakan ponsel mereka terlalu banyak. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda.
"Penyumbatan arteri di retina terjadi tiba-tiba, hal ini serius dan menjadi penyebab utama gangguan mata yang mengarah ke kebutaan," jelas Wang.
Setiap tahun, keluhan stroke mata semakin tinggi dan kebanyakan menyerang anak muda yang kerap menggunakan ponsel secara berlebihan.
Baca juga: Ini Sebabnya Tak Boleh Menatap Layar Ponsel di Kegelapan
"Tingkat kebutaan permanen juga tinggi yang bisa berdampak pada kualitas hidup pasien secara serius dan berpengaruh ke kehidupan sosial," jelas Tao, dirangkum KompasTekno dari South China Morning Post, Senin (28/10/2019).
Cara mencegah
Namun, Tao mengatakan hal ini bisa dicegah. Caranya adalah dengan mengurangi penggunaan smartphone dan barang elektronik lain yang memancarkan cahaya.
"Gunakan dan beristirahatlah dengan pola yang reguler, hindari begadang dan menatap ponsel, menonton televisi dan komputer terlalu lama. Akan ada perbedaannya nanti," jelas Tao.
Gangguan mata akibat berlama-lama memainkan gadget sudah pernah terjadi sebelumnya. Tahun 2017 lalu, seorang wanita di China mengalami kebutaan permanen setelah seharian penuh memainkan game Honour of Kings.
Terkini Lainnya
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu