Ini Pesan Rudiantara untuk Menkominfo Berikutnya

JAKARTA, - Seiring dengan akan diumumkannya kabinet baru pemerintah, masa jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara pun akan segera berakhir. Ia pun menyampaikan pesan untuk Menkominfo periode berikutnya.
Rudiantara mengatakan bahwa siapa pun orang yang menjabat sebagai Menkominfo hingga 2024 nanti, ia harus tetap fokus pada pembangunan infrastruktur.
Sebab menurutnya, meski Indonesia sudah memiliki Palapa Ring, anggaran belanja ICT Indonesia masih sangat kurang jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
"Tetap fokus membangun infrastruktur. Saya selalu katakan kita punya Palapa Ring, satelit, tapi selalu kurang karena belanja ICT kita hanya 0,1 persen dari GDP," kata Rudiantara saat ditemui di kediamannya di kawasan jalan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Baca juga: Fakta Tol Langit Palapa Ring, dari Mangkrak hingga Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini
Rudiantara pun membandingkan belanja ICT Indonesia dengan Thailand dan Malaysia yang masing-masing adalah 0,3 persen 0,6 persen dari GDP.
Menkominfo berikutnya dikatakan Rudiantara juga harus menjaga kondusivitas pembangunan dan pengembangan ekonomi digital. Pesan lain yang disampaikan Rudiantara adalah soal pembuatan regulasi.
Ia berharap pemerintah, khususnya Menkominfo tidak lagi membuat regulasi yang menyulitkan.
"Jangan overregulated. Jangan bikin regulasi yang susah. Susah masyarakat, susah yang minta izin. Buang aja (yang bikin susah)," ujar pria yang akrab disapa Chief RA ini.
Baca juga: Tiga Tahun Menkominfo Rudiantara, Seperti Apa Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia?
Rudiantara mengakui pada 2018 lalu Kementerian Kominfo hanya mengeluarkan sebanyak 18 Peraturan Menteri (Permen) dan menghapus puluhan Permen.
"Kominfo di 2018 'membunuh' 70 Peraturan Menteri. Permen yang bikin susah, yang ga lagi relevan dengan dinamika yang ada," lanjutnya.
"Saya katakan saya tidak mau tandatangan Peraturan Menteri kecuali kita menghapus Peraturan Menteri yang lama. Harus lebih banyak yang dibunuh (dihapus)," pungkas Rudiantara.
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis