Konsol Game Nintendo Switch Kini Bisa Jalankan OS Android

- Tak hanya smartphone, konsol gaming portabel (handheld) besutan Nintendo, Switch pun kini bisa dibuat menjalankan sistem operasi (OS) Android.
Hal ini bisa terwujud berkat uji coba pemasangan OS Android oleh sebuah kelompok developer bernama "switchroot" di situs gadget XDADevelopers.
Sejak beberapa waktu lalu, switchroot diketahui tengah fokus menggarap OS Android yang bisa dijalankan di perangkat Switch.
Baca juga: Nintendo Switch Lite Meluncur, Lebih Murah Tanpa Koneksi ke TV
OS ini sendiri digarap oleh switchroot berdasarkan ROM custom Android, Lineage OS versi 15.1, yang tadinya didesain khusus untuk perangkat Nvidia Shield TV.
Lantas, bagaimana cara memasangnya? Pemasangan OS Android di Nintendo Switch sebenarnya tak sesulit yang dikira.
Anda hanya perlu perangkat Switch yang sistem keamanannya sudah dijebol dan memiliki bootloader versi "hekate".
Selain itu, Anda juga memerlukan sebuah kartu SD, dan software untuk menyalin file ROM kustom ke kartu memori tadi.
Ketika semua syarat sudah dipenuhi, Anda kemudian bisa menyalin file ROM custom dan masuk ke bootloader hekate.
Setelah itu, Anda tinggal memasang OS Android yang sudah disalin ke kartu memori tadi, beserta aplikasi Google (GApps), melalui antarmuka custom recovery TWRP.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk memasang OS Android di perangkat Switch, silakan kunjungi tautan berikut untuk melihat langkah-langkahnya.
Baca juga: Final Fantasy 9 Resmi Meluncur di Nintendo Switch
Di situs itu, tertera pula fitur-fitur yang bisa digunakan dan fitur yang tidak berfungsi ketika Anda menyuntikkan OS Android ke perangkat Switch Anda.
Perlu dicatat, OS Android ini bukan resmi dari Nintendo. Artinya, apapun yang dilakukan dan terjadi pada perangkat Switch Anda merupakan tanggung jawab Anda sendiri secara penuh.
Kendati bisa dipasang dan berjalan di perangkat Switch, ada beberapa "bug" atau error yang menyertai OS Android yang dipasang di perangkat Switch ini.
Beberapa di antaranya adalah indikator pengisian daya yang tidak berfungsi, masa pakai baterai yang menurun, rotasi otomatis yang tak berfungsi, konektivitas WiFi yang kerap kali "putus-nyambung", dan sebagainya.
Terlepas dari itu, sejumlah fitur penting lainnya disebut bisa berfungsi dengan normal tanpa ada hambatan.
Mode handheld dan dock, misalnya, bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Lalu, kontroler Joycon, yang berada di sisi kanan dan kiri layar, juga berfungsi dengan normal lewat konektivitas Bluetooth, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari XDADevelopers, Selasa (30/7/2019).
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis