Penyedia Layanan Online Bikin Kecewa Pengguna Internet di Indonesia
JAKARTA, - Sebesar 46 persen pengguna internet di Indonesia pernah mengalami pengalaman digital yang buruk.
Data ini dilansir oleh firma riset IDC yang bekerja sama dengan Microsoft dalam sebuah studi bertajuk "Understanding Consumer Trust in Digital Services in Indonesia".
Menurut Mevira Munindra, Head of Operation IDC Indonesia, beberapa pengalaman seperti pembobolan data dan penyalahgunaan data pribadi sering dialami penguna internet tanah air.
"Pembobolan data pribadi, peretasan, itu lumayan sering. Phising juga sering kalau kita lihat enggak cuma di consumer, tapi enterprise juga banyak kasus pembobolan data," jelas Mevira.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Akun Facebook yang Dicuri, 1 Juta Orang Indonesia Terdampak
Ia menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang mencederai kepercayaan pengguna terhadap layanan digital.
Pertama adalah soal keamanan data yang tidak dijaga dengan baik oleh para penyedia paltform.
Dari data tersebut, sebanyak 59 persen pengguna layanan digital mengaku data pribadinya tidak dijaga dengan baik oleh penyedia platform.
Baca juga: Bukalapak Bantah Jutaan Akun Penggunanya Dicuri Hacker
Kedua adalah reliabilitas, di mana pengguna merasa bahwa platform tidak bekerja secara konsisten. Sebanyak 53 persen pengguna layanan digital di Indonesia merasakan hal itu.
"Jadi mereka merasa, kok kemarin aplikasinya oke tapi sekarang berubah jadi gini ya? Itu bagian dari reabilitas dari penyedia layanan", jelas Melvira.
Terakhir adalah penyalahgunaan data pribadi, di mana 57 persen pengguna mengaku data pribadinya pernah disalah gunakan.
Selain tiga hal di atas, Melvira juga mengatakan etika pegawai penyedia layanan juga bisa mempengaruhi kepercayaan pengguna terhadap layanan digital tertentu.
Baca juga: Tokopedia Dikabarkan Pecat Puluhan Karyawan Terkait Kecurangan Flash Sale
Bagi mereka yang tidak puas, 56 persennya mencari platform lain. Sementara itu, sebanyak 33 persen pengguna lainnya memilih berhenti menggunakan layanan digital sama sekali.
Baca juga: Benarkah Instagram Menguping Percakapan Pengguna untuk Iklan?
Terkini Lainnya
- Apa Arti “Re” di Gmail? Begini Penjelasannya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya