Google Maps Dapat Fitur Navigasi AR dan Mode Menyamar

MOUNTAIN VIEW, - Dalam ajang tahunan I/O 2019, Google merillis serangkaian fitur baru pada sejumlah layanannya. Salah satunya adalah fitur navigasi 3D dan mode menyamar (incognito) ke dalam Google Maps.
Perwakilan Google, Sabrina Ellis mendemonstrasikan kedua fitur baru itu di hadapan undangan dan jurnalis di Google Ampitheatre, termasuk KompasTekno.
Pada fitur navigasi 3D, Google menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) untuk menunjukkan arah dengan memanfaatkan kamera ponsel milik pengguna.
Jadi, ketika pengguna mengarahkan kamera ke arah jalan raya saat navigasi, aplikasi akan menunjukkan informasi arah yang harus ditempuh dengan memanfaatkan kamera.
Pengguna cukup mengarahkan ponsel ke depan dan akan muncul semua informasi serta penunjuk arah yang harus ditempuh. Menurut Ellis, saat ini fitur navigasi 3D berbasis AR pada Google Maps sudah bisa dicoba oleh pengguna ponsel Pixel.
Baca juga: Google Maps Uji Coba Fitur Anti-kesasar
"Ingatkah Anda, bahwa tahun lalu kami ingin menyematkan teknologi AR pada Google Maps? Kali ini, pengguna Pixel sudah bisa mencoba fitur ini pada ponsel mereka," kata Sabrina di panggung acara, Selasa (7/5/2019).
Mode menyamar
Selain fitur navigasi 3D, Google juga menawarkan mode "Incognito" pada Google Maps. Dengan mode ini, semua data dan riwayat perjalanan akan dihapus dan tidak akan disimpan oleh perangkat. Sehingga, privasi pengguna akan lebih terjaga.
CEO Google, Sundari Pichai mengatakan bahwa Google saat ini mengedepankan privasi pengguna sebagai pertimbangan utama dalam mengembangkan fitur maupun aplikasi.
Menurut Sundar Pichai, mode ini akan tersedia dan dapat digunakan lewat menu Google Account.
Baca juga: YouTube Uji Coba Mode Menyamar, Apa Fungsinya?
Ketika mode Incognito diaktifkan, semua perintah dan riwayat yang diinput oleh pengguna akan langsung dihapus dengan sendirinya. Ketika mode ini aktif, bilah navigasi pada Google Maps akan berubah warna menjadi kelabu.
Fitur ini sejatinya sudah lebih dulu hadir pada browser Google Chrome. Selain itu, layanan milik Google lainnya yang juga mendapatkan fitur ini adalah YouTube.
"Isu privasi memang tidak akan pernah berakhir. Bicara soal Maps, kami menyediakan mode incognito agar riwayat pengguna dalam aplikasi ini tidak disimpan dan privasi tetap terjaga," kata Pichai.
Terkini Lainnya
- Acer Comeback ke Pasar Smartphone, Rilis HP Android Super ZX dan Super ZX Pro
- 3 Cara Cek HP Support E-SIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Segini Mahalnya Harga iPhone Jika Dibuat di Amerika
- Ini Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya