Pesaing Netflix dari Disney Meluncur 12 November

- Industri layanan on-demand video streaming bakal kedatangan pemain baru. Disney mengatakan akan meluncurkan layanan streaming Disney+ pada 12 November mendatang. Disney+ digadang-gadang bakal menjadi kompetitor Netflix
Hal tersebut diumumkan dalam sebuah presentasi CEO Disney di hadapan para investor. Menurut CEO Disney, Bob Iger, layanan Disney+ akan memuat konten berupa film dan series dengan judul yang beragam. Film-film seperti Monsters Inc, Marvel hingga Star Wars.
"Presentasi hari ini akan menunjukkan kepada Anda ke mana kami arah kami. Juga mengingatkan Anda bahwa kami memulai dari posisi dan optimisme yang kuat," ungkap Iger.
Meski belum mengungkap berapa harga langganan Disney+, para analis memperkirakan layanan streaming ini akan dibanderol lebih murah ketimbang Netflix.
Baca juga: Netflix Uji Coba Paket Langganan Murah Khusus Smartphone
Analis menyebut harga langganan Disney+ kemungkinan akan berkisar antara 5 dollar AS hingga 7 dollar AS atau sekitar Rp 100.000 per bulan.
Harga ini tentu lebih murah ketimbang biaya langganan Netflix kualitas HD yang dibanderol sekitar Rp 140.000 perbulan. Disney sendiri memang telah mengisyaratkan bahwa harga yang dibebankan untuk layanan ini akan lebih murah daripada biaya langganan Netflix.
Dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (12/4/2019), Disney mengatakan akan menghabiskan sekitar 1 miliar dollar AS pada 2020 mendatang untuk menggarap konten original Disney+.
Kemudian, pada 2024 biaya tersebut akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 miliar dollar AS.
Selain itu, perusahaan ini juga memperkirakan akan memiliki 60 sampai 90 juta pelanggan pada akhir 2024. Sepertiga dari jumlah pelanggan diperkirakan akan berasal dari wilayah Amerika Serikat dan sisanya tersebar dari mancanegara.
Baca juga: Tontonan di Netflix Bisa Dipamerkan di Instagram Stories, Begini Caranya
Disney+ akan memulai debutnya di Amerika Serikat akhir tahun ini dan perusahaan telah menetapkan target untuk memperluas keberadaan Disney+ di negara lain selama dua tahun ke depan.
Disney juga mengisyaratkan bahwa mereka akan menggabungkan layanan ini dengan ESPN dan Hulu. Namun kabar ini baru sebatas dugaan dan belum jelas seperti apa model bisnisnya jika ESPN dan Hulu kemudian bergabung ke Disney+.
Terkini Lainnya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?