Bos Samsung dan Huawei Saling Ejek Ponsel Lipat
- Samsung dan Huawei merupakan dua vendor besar pertama yang memperkenalkan ponsel lipat masing-masing.
Samsung mengambil waktu lebih awal untuk meluncurkan ponsel lipat pertamanya, Galaxy Fold pada 20 Februari 2019 berbarengan dengan peluncuran Galaxy S10.
Keriuhan Galaxy X hanya berumur singkat. Empat hari kemudian, Huawei mengumumkan Huawei Mate X yang menjadi nama ponsel lipatnya.
Perhatian media sempat tersita oleh desain ponsel Huawei Mate X yang lebih ramping dibanding Galaxy Fold.
Namun "perang" kedua vendor tidak hanya sampai disitu. CEO Huawei, Richard Yu sempat mengatakan bahwa awalnya Huawei juga merancang ponsel lipat mirip Samsung, yakni dengan layar depan dan layar dalam berukuran tablet.
Namun ia mementahkan ide tersebut karena dianggap tidak terlalu menarik.
"Saya rasa memiliki dua layar, satu layar di depan dan belakang, membuat ponsel sangat berat," ujar Yu menyindir Galaxy Fold, seperti dikutip Business Insider.
"Kami memiliki beberapa solusi (desain), tapi kami membatalkannya, Kami memiliki tiga proyek secara bersamaan. Kami memiliki sesuatu yang lebih baik dari itu (Galaxy Fold), saya membatalkannya, itu sangat buruk," umbar Yu.
Balasan Samsung
Baru-baru ini, giliran Samsung yang menjawab sindiran Huawei tersebut. Adalah Eui-suk Chung, wakil kepala riset dan pengembangan Samsung yang menjawab sindiran Yu.
Ia mengatakan bahwa layar yang dilipat ke luar seperti Huawei Mate X rentan rusak karena tidak terlindungi saat terlipat. Jika diamati, pendapatan tak sepenuhnya salah.
Baca juga: Menjajal Ponsel Layar Tekuk Huawei Mate X
Desain plastik yang menutup layar OLED Hauwei Mate X memang jauh lebih rentan terhadap goresan karena tidak terlindungi.
"Anda membukanya seperti buku, Menutupnya juga seperti buku. Ini jauh lebih natural daripada menggunakannya dengan cara lain, jadi kami melakukannya (membuat desain Galaxy Fold dengan dua layar) walaupun ada banyak tantangan teknis," ujar Chung, dilansir KompasTekno dari BGR, Minggu (10/3/2019).
Chung juga sesumbar bahwa Galaxy Fold menawarkan daya tahan baterai lebih baik karena daya yang tersedot lebih kecil ketika pengguna melipatnya ke mode smartphone.
Baca juga: Galaxy Fold Resmi Meluncur, Ponsel Layar Lipat Pertama Samsung
Ia tak menampik adanya kritik terkait desain Galaxy Fold, di mana lipatannya tidak sempurna.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?