Spotify Naikkan Batas Usia Pengguna di Indonesia Jadi 21 Tahun
- Hari ini, sebagian besar pengguna Spotify mendapatkan e-mail tentang pembaruan kebijakan yang diterapkan layanan musik alir (streaming music) tersebut. Spotify mengumumkan beberapa kebijakan baru, seperti batas usia dan keterlibatan pihak ketiga.
Secara umum, kebijakan ini berlaku untuk semua pengguna global, tak terkecuali Indonesia. Salah satu kebijakan paling disorot adalah perubahan batas usia.
Di sebagian besar negara, Spotify mengizinkan pengguna berusia 13 tahun ke atas, asalkan mendapatkan persetujuan dari orangtua atau wali.
Khusus di Indonesia, Spotify memberlakukan usia minimal pengguna minimal 21 tahun atau di atasnya. Sebelumnya, kebijakan usia yang diberlakukan di Indonesia adalah di atas 13 tahun.
Beberapa pengguna Spotify di Indonesia pun menanyakan hal tersebut di media sosial Twitter.
@SpotifyID halo, apakah dengan perubahan persyaratan dan ketentuan 13 Februari ini, pengguna Spotify di Indonesia yang berumur dibawah 21 tahun benar2 tidak bisa mengakses Layanan Spotify? Atau hanya bisa mengakses fitur gratis? pic.twitter.com/6fXgmedxGI
— isan (@isanisasi) February 13, 2019
Ini mksdnya gmna dah spotify. Kenapa di Indonesia minimal umur pemakainya harus 21 tahun @SpotifyID
— nimas (@urgoodfam) February 13, 2019
Menanggapi hal ini, Benjamin Chelliah, Head of Communication Spotify Asia hanya menjelaskan secara umum. Pihaknya berujar ingin memperjelas syarat dan ketentuan yang berlaku di Spotify.
Baca juga: Pertama dalam 13 Tahun, Spotify Raup Untung
"Sebagai upaya kami untuk lebih transparan kepada pengguna, kami secara rutin memeriksa kembali syarat dan ketentuan," jelas Ben, ketika dihubungi KompasTekno melalui e-mail, Rabu (13/2/2019).
Sayangnya, ia tidak menjelaskan alasan yang melatarbelakangi aturan batas usia di Indonesia harus di atas 21 tahun.
Ben juga tidak menjelaskan gamblang apakah ada perubahan metode pembayaran untuk penawaran "Premium for Student", di mana sebelumnya batas usia yang berlaku adalah 18 tahun.
Untuk diketahui, "Premium for Student" diberikan Spotify bagi pengguna berstatus pelajar untuk bisa berlangganan dengan separuh harga. Spotify menggunakan bantuan pihak ketiga untuk memverifikasi status pelajar pengguna dengan mencocokkan data universitasnya di situs SheerID.
Dalam hal ini, Ben hanya menyinggung adanya pembaruan informasi tentang keterlibatan pihak ketiga dalam berlangganan dan layanan. Dalam pembaruannya, Spotify hanya menyederhanakan informasi tentang keterlibatan pihak ketiga.
Baca juga: Spotify Blokir Akun yang Pakai Pemblokir Iklan
Kurang lebih, pembaruan tersebut menyerahkan wewenang penggunaan aplikasi pihak ketiga serta syarat dan ketentuan layanan yang berlaku di aplikasi atau perangkat tersebut, kepada pengguna Spotify.
Ben juga menekankan penggunaan aplikasi ilegal yang memblokir iklan untuk layanan non-premium, mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak diperbolehkan.
"Kami telah memperbarui pedoman pengguna, membuatnya jelas bahwa pemblokir iklan, bot, dan mencurangi streaming, tidak diperkenankan," jelasnya.
Syarat dan ketentuan baru Spotify ini berlaku mulai 13 Februari 2019 untuk semua pengguna.
Selengkapnya bisa disimak di situs resmi Spotify di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- TikTok Kembali Beroperasi di AS
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?