Microsoft Minta Pengguna Windows 10 Mobile Beralih ke Android dan iOS
- Setelah sempat berupaya menyaingi Android dan iOS, Microsoft akhirnya lempar handuk di industri ponsel pintar.
Windows 10 Mobile sudah tak diperbarui sejak Oktober 2017. Kemudian, Microsoft akan menyetop segala dukungan terhadap Windows 10 Mobile mulai 10 Desember 2019 mendatang.
"Pengguna Windows 10 Mobile tak akan lagi mendapat dukungan update sekuriti, perbaikan non-sekuriti, maupun asistensi atau update konten teknis online dari Microsoft secara cuma-cuma," tulis Microsoft dalam sebuah pengumuman.
"Dengan berakhirnya dukungan Windows 10 Mobile, kami merekomendasikan pengguna untuk beralih ke perangkat Android atau iOS yang didukung," sebut Microsoft dalam pernyataan lain, seperti dirangkum KompasTekno dari CNBC, Senin (21/1/2019).
Baca juga: Windows 10 Mobile Bukan Fokus Microsoft Lagi
Setelah tanggal di atas, pengguna Windows 10 Mobile masih bisa melakukan backup dan mengakses pengaturan di beberapa aplikasi.
Lantas, semua dukungan untuk fitur ini akan benar-benar berhenti tiga bulan kemudian, tepatnya pada 10 Maret 2020.
Sementara, layanan lain seperti upload foto dan restore perangkat dari backup masih akan tersedia hingga setahun setelah berakhirnya dukungan pada 10 Desember 2019.
Dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Senin (21/1/2019) setelah resmi akan ditutup, Microsoft mengimbau pengguna Windows 10 Mobile yang masih aktif untuk hijrah ke platform Android atau iOS.
Baca juga: Microsoft Bakal Pisahkan Cortana dari Kolom Search Windows 10
Saran agar pengguna Windows 10 Mobile beralih ke Android dan iOS ini sebenarnya tak begitu mengejutkan. Pasalnya, Microsoft sendiri pun sudah meninggalkan Windows 10 Mobile dan mulai membuat aplikasi untuk dua platform pesaing tersebut.
Tahun lalu, misalnya, Microsoft meluncurkan fitur Timeline yang terintegrasi dengan Microsoft Launcher pada Android dan peramban Edge pada iOS.
Di ranah asisten digital, Microsoft agaknya juga mempertimbangkan untuk "menyerah" dengan Cortana.
Awal tahun ini muncul kabar bahwa asisten pintar Microsoft itu bakal diintegrasikan sebagai salah satu "skill" untuk dua pesaingnya, yakni Alexa dari Amazon dan Google Assistant.
Terkini Lainnya
- Sabet Emas dan Perak, Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan