cpu-data.info

Peredaran Ponsel Huawei P20 Pro di Indonesia Akan Dikurangi

Model memamerkan Huawei P20 Pro dalam acara peluncurannya di Jakarta, Kamis (28/6/2018). Foto diambil dengan lensa wide Huawei P20 Pro menggunakan mode aperture untuk simulasi bokeh.
Lihat Foto

JAKARTA, - Seiring dengan masuknya lini ponsel Mate 20 ke Indonesia, Huawei akan "mengorbankan" seri P20 Pro yang dirilis lebih dahulu pada pertengahan tahun ini. Hal ini diklaim untuk menjaga kondisi pasar agar tetap sehat.

Menurut Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group, Lo Khing Seng, Huawei akan mulai membatasi jumlah stok ponsel P20 Pro yang beredar di pasar.

Kendati demikian ia menegaskan bahwa strategi yang dilakukan baru sebatas membatasi jumlah, belum sampai pada tahap menghentikan penjualan.

"Strategi ini agar peralihan dari seri P ke seri Mate ini imbang. Seri P hampir tidak ada lagi di pasar supaya penjual tidak terbebani dengan stok yang masih ada," ungkapnya seusai acara peluncuran Huawei Mate 20 dan Mate 20 Pro di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Ia melanjutkan, dengan strategi ini, tak menutup kemungkinan bahwa Huawei ke depannya akan benar-benar menghentikan distribusi P20 Pro ke Indonesia. Sehingga pasar Indonesia akan dapat difokuskan untuk penjualan perangkat kelas flagship seri Mate 20.

Baca juga: Membandingkan Huawei Mate 20 dengan Mate 20 Pro, Apa Saja Bedanya?

"Kami akan ikuti sell in dengan sell out. Bisa saja dua atau tiga bulan ke depan memang diskontinu," kata Lo Khing Seng.

"Pasar indonesia 70 persen itu adalah ponsel di bawah 2,7 juta. Cara ini tidak cocok dengan Huawei. Inilah yang menjadi strategi, yakni membawa ponsel kelas menengah dan atas ke Indonesia," ungkapnya.

Ia juga menuturkan bahwa Huawei akan berhati-hati dalam membuka keran distribusi ponsel ke Indonesia. Pasalnya jika jumlah ponsel yang didistribusikan terlalu berlebihan, maka tak menutup kemungkinan malah akan menggerus pasar Huawei itu sendiri.

"Kami harus hati-hati supaya tidak jadi beban. Karena yang membuat banyak vendor tutup, itu disebabkan overstock. Jika terlalu banyak dan tidak habis, maka ponsel bisa saja mati. Karena ponsel jika hanya disimpan, makin lama akan makin busuk," lanjutnya.

Lo Khing Seng sendiri mengatakan bahwa sejatinya segmentasi untuk ponsel seri P dan seri Mate itu memiliki perbedaan. Seri P dibuat untuk segmen yang menyukai fashion dan gaya hidup, sementara seri Mate dibuat untuk pengguna yang menyukai ponsel dengan performa tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat