Twitter Luncurkan Tombol untuk Melaporkan Akun Palsu

- Demi menjaga agar kondisi linimasa tetap sehat, Twitter kembali merilis sebuah fitur baru untuk pengguna. Fitur ini memungkinkan para pengguna Twitter untuk melaporkan akun yang terindikasi sebagai "bot" atau akun palsu.
Fitur tersebut diumumkan oleh Twitter lewat akun resminya. Lewat kicauannya, Twitter juga merilis sebuah panduan agar pengguna bisa segera melaporkan jika ada akun yang ditengarai sebagai akun palsu.
"Aktivitas yang mencoba memanipulasi atau mengganggu layanan Twitter, tidak akan diizinkan. Kami akan menghapusnya ketika kami melihatnya. Anda sekarang dapat menentukan jenis spam apa yang Anda lihat ketika melaporkan sebuah akun, termasuk akun palsu," tulis Twitter.
Cara untuk melaporkan akun palsu ini cukup mudah. Pengguna tinggal menekan tombol panah pada pojok kanan atas kicauan akun yang bersangkutan. Kemudian pilih "report tweet".
Setelah itu, pilih opsi "Suspicious or spam" pada opsi tersebut. Berikutnya akan muncul beberapa pilihan alasan yang bisa dipilih, termasuk indikasi akun palsu. Untuk melaporkan akun palsu, pilih alasan "The account Tweeting this is fake".
Baca juga: Bikin Debat Jadi Tak Sehat, Tombol Like Twitter Bakal Dihapus?
Menurut juru bicara Twitter, fitur laporan ini akan membantu pihak Twitter untuk mendapat informasi lebih detail dan kemudian menghapus akun tersebut. Dengan demikian para pengguna Twitter juga bisa bahu membahu untuk menciptakan linimasa yang lebih kondusif.
"Alur pelaporan baru ini akan membantu kami untuk mengumpulkan informasi yang lebih detil. Jadi kami dapat mengidentifikasi dan menghapus akun-akun palsu dengan lebih efektif. Dengan peninjauan yang lebih detail, kami akan menambah sumber daya untuk proses ini," ungkap juru bicara.
Dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (2/11/2018), Twitter sendiri saat ini memang tengah gencar melindungi layanan mereka dari akun-akun yang kerap menyebarkan berita palsu. Tercatat ada lebih dari 70 juta akun yang dihapus pada pertengahan tahun 2018 ini.
Sebelumnya, CEO Twitter, Jack Dorsey pun berencana akan menghapus tombol "like", karena dianggap dapat memicu perdebatan tak sehat. Kendati demikian belum jelas apakah langkah ini akan diambil sesegera mungkin atau tidak.
Terkini Lainnya
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi