Dipepet Xiaomi di Indonesia, Apa Kata Samsung?
BINTAN, - Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Annisa Nurul Maulina menanggapi kondisi pasaran smartphone Indonesia yang menunjukkan peringkat penjualan Samsung semakin dipepet oleh Xiaomi.
Ia mengatakan Samsung Electronics Indonesia bertekad untuk selalu berinovasi menciptakan produk-produk yang disesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya.
"Sebenarnya banyak kompetisi bukan dari Xiaomi saja ya, ada macam-macam brand juga. Itu membuat Samsung lebih inovatif pastinya," ujar Annisa saat menghadiri Samsung Media Workshop di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/10/2018).
"Sebenarnya dengan inovatif tersebut malah memberikan keuntungan pada konsumen juga. Kami tidak merasa tersaingi karena dengan banyaknya persaingan itu membuat kami semakin inovatif menciptakan produk baru yang lebih baik," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, firma riset pasar IDC melaporkan bahwa pada kuartal II-2018, Xiaomi berhasil meraup pangsa pasar smartphone di Indonesia sebanyak 25 persen, naik signifikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang cuma 3 persen.
Xiaomi menggeser Oppo yang pada kuartal II-2018 ini mengalami penurunan pangsa pasar menjadi 18 persen, dibanding 24 persen pada tahun lalu.
Baca juga: Xiaomi Geser Oppo Jadi Vendor Ponsel Terbesar Kedua di Indonesia
Kemapanan Samsung sebagai raja smartphone Indonesia pun bisa dibilang mulai tak aman. Pasalnya, pangsa pasar Samsung dan Xiaomi saat ini cuma terpaut 2 persen.
Samsung menghimpun 27 persen pangsa pasar smartphone Indonesia atau turun 5 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (7/9/2018), dari situs resmi IDC.
Di posisi ketiga ada Oppo dengan pangsa pasar 18 persen. Oppo juga mengalami penurunan pertumbuhan dari yang sebelumnya 24 persen.
Vivo menanjak ke atas, meski pertumbuhannya tak segila Xiaomi. Pabrikan China tersebut meraup 9 persen pangsa pasar Tanah Air, naik 6 persen dari yang sebelumnya hanya 3 persen.
Lantas terakhir ada Advan yang mampu menghimpun pangsa pasar sebanyak 6 persen. Angka itu juga sejatinya menurun dari yang sebelumnya 9 persen.
Terkini Lainnya
- Selamat Tinggal Stiker Apple, "Unboxing" iPhone 16 Akan Berbeda Rasanya
- 8 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi dengan Mudah
- Spesifikasi dan Harga Tablet Infinix Xpad 4G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton