Mengenal Sistem Pendingin “Water Cooling” di Galaxy Note 9

- Salah satu perubahan yang diterapkan Samsung pada Galaxy Note 9 dibandingkan Galaxy Note 8 terletak pada sistem pendinginan yang lebih baik untuk meredam panas dari komponen internal.
Pendingin berjuluk “water carbon cooling system” ini pertama kali diterapkan pada Galaxy S7 yang dirilis pada 2016, dan diwariskan ke perangkat-perangkat setelahnya.
Mekanismenya melibatkan lempengan pendingin berbahan logam yang menempel di atas prosesor perangkat. Di dalam lempengan berpori ini terdapat cairan yang menyerap panas dari prosesor
Air menyerap panas, lalu menguap. Uap kemudian mengalir lewat pipa khusus ke area “dingin”. Terjadilah kondensasi internal di mana uap melepaskan panas, lalu kembali menjadi air yang mengalir lagi ke area prosesor untuk menyerap panas.
Seperti dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Kamis (30/8/2018), proses yang sama pun berulang, lagi dan lagi, sehingga pendingin bisa terus menerus meredam panas selagi pengguna memakai smartphone.
Baca juga: Adu Kencang Galaxy Note 9 Vs iPhone X, Siapa Juaranya?
Heatpipe

Cairan yang digunakan sebagai penghantar panas bisa beragam jenis, dengan titik didih rendah atau tinggi, tergantung keperluan suhu. Cairan bisa berupa amonia, helium cair, hingga indium.
Dalam sebuah penjelasan mengenai cara kerja pendingin Galaxy Note 9, Samsung menerangkan bahwa jenis cairan yang digunakan adalah “air” (water).
Penghantaran panas melalui cairan ini jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan lempengan logam biasa saja (misalnya tembaga atau aluminium yang biasa digunakan sebagai lempengan pendingin).

Bedanya dengan heatpipe, cairan penghantar panas bukan disalurkan lewat proses penguapan dan kondensasi, tapi secara mekanik dengan pompa. Biasanya ada juga kipas untuk membantu pelepasan panas.
Di smartphone, mekanisme pendingin heatpipe sering juga disebut sebagai “liquid cooler” (karena memang berbasis cairan) dan penerapannya bersifat pasif (tanpa kipas) dengan pipa yang pipih agar bentuknya ringkas dan tipis.
Smartphone pertama yang menggunakan pendingin heatpipe alias liquid cooling adalah NEC Medias X pada 2013.
Lebih besar
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia