"Booming" E-commerce, ATR Bikin Pesawat Kargo

SINGAPURA, - Meningkatnya bisnis e-commerce ikut membuat pabrikan pesawat berinovasi. Salah satunya adalah pabrikan pesawat turboprop ATR.
Perusahaan asal Perancis ini ingin kecipratan untung dari maraknya bisnis e-commerce, dengan memodifikasi pesawat ATR 72-600 sebagai pesawat kargo.
Memang saat ini sudah ada pesawat ATR 72 untuk mengangkut barang, namun itu adalah konversi dari versi pesawat penumpang, bukan pesawat yang didesain sebagai pesawat kargo sedari awal.
"Bisnis e-commerce akan booming, termasuk di Asia Tenggara, dengan pesawat ini harapannya bisa dipakai mengirim barang ke lebih banyak remote area," kata Pierre-Marie Putard, Airline Marketing Manager ATR dijumpai di kantor ATR di Singapura, Senin (27/8/2018).
ATR 72-600F (Freighter) dikatakan Putard akan memiliki pintu kargo yang besar dan mampu mengangkut boks kompartemen yang menjadi standar di bisnis kargo (Unit Load Device/ULD), lebih tepatnya kontainer LD3.
Saat mengangkut ULD, kabin pesawat ATR 72-600F akan mampu mengakomodasi hingga tujuh kontainer LD3, atau lima palet ukuran 88x108 inci, atau sembilan palet 88x62 inci. Untuk itu, lantai pesawat juga akan diperkuat untuk menahan beban hingga maksimal 8,9 ton.
Selama ini, pengiriman kargo biasanya hanya menuju bandara-bandara besar saja. Kargo kemudian diteruskan melalui perjalanan darat.
Dengan pesawat ATR 72 yang bisa mendarat di bandara dengan runway pendek yang biasanya banyak di pedalaman, maka diharapkan distribusi kargo e-commerce makin cepat dan merata.

Pengiriman pesawat ATR 72-600 versi kargo pertama ini dijadwalkan pada 2020 mendatang.
Selain ATR, pabrikan pesawat lain yang mengembangkan pesawat kargo kecil untuk wilayah pedalaman adalah Cessna dengan pesawat 408 SkyCourier, yang ukurannya lebih kecil dari ATR 72-600F.
Cessna 408 SkyCourier diklaim bakal bisa mengangkut kargo seberat 2,7 ton sejauh 900 mil (1.600 kilometer).
ATR sendiri belum merilis data berapa daya jelajah ATR 72-600F ini, namun pesawat serupa versi penumpang memiliki daya jelajah hingga 1.528 km dengan payload maksimal. Sementara ATR 72 yang telah dikonversi menjadi pesawat kargo dan beroperasi saat ini memiliki daya angkut 8,5 ton.
Kebutuhan pesawat kargo sendiri diprediksi akan mencapai 3.000 pesawat pada 2037 mendatang, sesuai dengan analisis yang dikeluarkan oleh Cargo Facts Consulting (CFC).
Permintaan pesawat kargo juga disebut CFC mulai membaik, dengan adanya pertumbuhan pada 2017 lalu yang mencapai double-digit.
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis