Rahasia Harga Murah Pocophone F1, "Potong Sana Sini"
JAKARTA, - Smartphone dengan prosesor Snapdragon 845 umumnya dibanderol mulai Rp 8 jutaan, bahkan tak sedikit yang menyentuh double digit.
Sub-brand Xiaomi, Pocophone, lantas meruntuhkan pakem tersebut dengan menghadirkan seri F1 di rentang harga Rp 4,5 juta hingga Rp 5,2 juta.
Menurut Head of Pocophone Global, Alvin Tse, prinsip perusahaannya adalah menghadirkan perangkat dengan teknologi dan inovasi yang benar-benar relevan bagi masyarakat.
"Kuncinya adalah performa. Banyak vendor yang meluncurkan fitur macam-macam padahal esensinya adalah kecepatan," kata dia, Senin (27/8/2018), usai acara peluncuran di Pullman Central Park, Jakarta.
Agar bisa dijual murah, Pocophone F1 melakukan "potong sana sini", mulai dari fitur, teknologi layar, dan bahan ponsel.
Salah satu contohnya, Pocophone enggan mematrikan fitur NFC pada seri F1. Alvin Tse mengatakan fitur itu memang berguna, tetapi yang pakai masih sangat sedikit.
"Kami tak mau ikut tren. NFC itu mahal dan kalau kami pakai harganya akan melambung tinggi. Padahal penggunanya sebenarnya masih sangat sedikit," ia menjelaskan.
"Percuma fitur beragam tetapi performanya lelet dan tak terjangkau bagi masyarakat kebanyakan," ujarnya.
Selain NFC, ada beberapa hal lain yang "dikorbankan" Pocophone F1 demi menawarkan perangkat flagship dengan harga miring. Salah satunya material ponsel yang berbalut plastik (policarbonate), bukan kaca (glass) atau metal yang umumnya dipakai perangkat premium.
"Policarbonate yang kami pakai tetap didesain secara premium. Bahan ini menurut kami durable, tak licin, dan fungsional," ia menambahkan.
Layar Pocophone F1 juga masih yang berjenis LCD, bukan OLED. Jika terbiasa menggunakan ponsel berlayar OLED, pengguna pasti bisa merasakan bahwa layar LCD memiliki kontras dan tone warna yang tak terlalu tajam.
Baca juga: Layar Samsung Galaxy Note 9 Dapat Gelar Terbaik
Sebagai gantinya, Pocophone memang membekali F1 dengan spesifikasi tangguh. Bukan cuma perkara Snapdragon 845, tetapi juga baterai 4.000 mAh, sistem pendingin berbasis caitan (liquid cooling system), serta kamera ganda dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pocophone juga membantah rumor yang menyebut komponen-komponen F1 memakai barang kelas dua. Menurut Alvin Tse, Pocophone tetap memegang ideologi Xiaomi untuk memberikan kualitas wahid.
"Kami benar-benar memperhatikan kualitas. Bisa dilihat nanti akan ada video teardown, dan bisa dicoba sendiri untuk membuktikan bahwa kami memakai komponen terbaik," ia menegaskan.
Alvin Tse sesumbar untuk saat ini fokus Pocophone belum mencari profit setinggi-tingginya. Perusahaannya hanya ingin memberikan solusi bagi masyarakat mayoritas.
"Dengan dibekingin Xiaomi dari segi source, kami optimis menawarkan perangkat terbaik. Soal harga, sama seperti Xiaomi, kami selalu jujur ke masyarakat," ia menuturkan.
Baca juga: Pocophone F1 yang Dijual Xiaomi di Indonesia Bermasalah
Terkini Lainnya
- Cara Login Telegram di HP dan Komputer dengan Mudah
- Vendor Smartphone di India Tersandung Masalah Hukum gara-gara Amazon
- Selamat Tinggal Stiker Apple, "Unboxing" iPhone 16 Akan Berbeda Rasanya
- 8 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi dengan Mudah
- Spesifikasi dan Harga Tablet Infinix Xpad 4G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte